long story

6.4K 717 23
                                    

Kucing ajaib muncul melayang layang di hadapannya. Itu kucing yang sama ketika ia menjumpainya di lift waktu itu. "Kau, bagaimana kau bisa ada disini?" tanya Caine sedikit terkejut. "Selama ini, akulah bisikan itu. Aku yang membantumu hingga sampai ke tempat ini" jawab si kucing sambil memainkan ekornya. "Lalu, apa yang kau lakukan disini?" tanya Caine.

"Aku hanya memastikan kau baik baik saja. Dan juga aku akan mempertemukan mu dengan seseorang yang mirip dirimu" jawab si kucing. Jawaban si kucing cukup membuat Caine kebingungan. Tiba tiba laci meja disamping kasur yang tengah ia duduki, bergetar. Seperti ada benda berdering di dalamnya. Ia segera mencari benda yang berdering itu.

Itu arloji. Arloji itu berdering seperti ada panggilan di dalamnya. Caine bingung harus melakukan apa. Si kucing memberi isyarat untuk memakai arloji tersebut. Ketika arloji dipakai, sebuah hologram muncul di hadapannya. Caine terkejut. Hologram dirinya, mirip dirinya. "Apakah itu aku?" tanya Caine. "Ya, itu kau. Lebih tepatnya Caine yang ada di dunia ini" jawab si kucing.

Hologram Caine mulai berbicara. "Hai, aku Caine. Dunia ini. Terimakasih telah menggantikan ku untuk melanjutkan hidup di dunia ini. Setelah kau mengetahui tentang arloji ini, mungkin kau akan sering bertemu dengan ku. Aku sama seperti mu. Kita bagaikan anak kembar yang terpisah jauh. Aku ingin memulai hidup baru, dengan orang baru, dan tubuh baru" ujar si Caine hologram. "Tunggu, apa maksudmu ingin memulai hidup baru?" tanya Caine.

"Aku akan bercerita tentang diriku. Kucing putih disamping mu, namanya Molly. Kau pasti sudah mendengar cerita tentang keluarga ini  dari kucing putih itu. Aku disini adalah tumbal. Dulu, orang tua ku berhutang uang dengan jumlah yang sangat besar kepada Rion. Orang tua ku sangat menyayangiku. Hingga suatu ketika, orang tuaku benar benar bangkrut dan sudah tak memiliki apapun. Mereka menjadikanku jaminan, apabila mereka tak bisa melunasi hutangnya. Aku akan ikut dengan Rion sampai orang tuaku benar benar melunasi hutangnya. Tapi sampai sekarang aku tak pernah mendengar kabar apapun dari mereka. Mereka bagai hilang bersama angin. Aku menghabiskan setengah hidupku dengan membaca novel dan buku. Buku apapun. Setelah aku mengenal novel tentang dunia lain, aku menjadi terobsesi dengan diriku di dunia lain. Aku mencoba berbagai cara, supaya aku bisa berpindah ke dunia lain dan memulai kehidupan baru disana. Aku tidak bermaksud untuk menukar jiwa mu dengan jiwaku. Suatu hari, aku mendatangi toko barang antik. Menjual arloji yang sedang kau pakai itu. Sang penjual bercerita bahwa katanya arloji itu bisa mengirim jiwa seseorang ke dunia lain. Sang penjual juga memperingat kan ku, bahwa arloji ini mampu menelan seseorang yang haus akan nafsu. Jadi aku harus berhati hati. Aku tak peduli dengan apa yang dikatakan penjual. Hingga suatu hari, aku melakukan kesalahan besar yang menyebabkan diriku terjebak dalam arloji. Aku berusaha meminta pertolongan, namun sia sia. Saat itu, dalam arloji. Aku bertemu dengan Molly. Kucing ajaib. Kucing putih setengah dewa yang sangat cantik. Molly dengan suka hati mampu keluar masuk arloji tanpa masalah. Aku meminta pertolongan kepadanya untuk mengeluarkan aku dari dalam arloji ini. Tapi Molly tak bisa. Ia berkata 'bisa saja kau keluar dari arloji ini. Tapi badanmu mungkin tak utuh lagi. Dan kemungkinan terburuknya, badanmu akan hancur menjadi debu'. Aku mulai memutar otak. Lalu aku ingat dengan salah satu buku novel yang sering aku baca tentang kehidupan dunia lain. Dalam novel tersebut di tuliskan 'bahwa ada setidaknya 1 orang yang benar benar mirip dari sisi manapun. Aku tau, bahwa novel hanya karangan semata. Tapi hanya itu satu satunya cara yang aku tau. Aku meminta bantuan Molly untuk mencarikan kembaranku di dunia lain. Sebelum Molly pergi mencari kembaranku, aku meminta Molly membuatkan duplikat ragaku di dunia ini. Supaya Rion dan yang lain tak curiga. Molly pergi mencari kembaranku selama 3 tahun. 3 tahun dalam arloji, 3 tahun Rion dengan duplikat ku. Aku bosan menunggu, aku tidak lagi merasa lapar, haus. Dan fisik ku tidak ada yang berubah sampai detik ini. 3 tahun bukanlah waktu yang singkat. Hingga Molly kembali dengan membawa kabar bahwa dirinya menemukan kembaranku. Yaitu kau 'Caine'. Aku tak percaya bahwa itu benar benar nyata. Aku meminta Molly untuk mengisi duplikat raga ku dengan jiwa mu. Molly membuat skenario seolah olah duplikat ku pingsan dan ketika ia bangun, raganya sudah berisi jiwa mu. Aku tak sengaja melakukan hal ini. Dari awal pun aku tak ada niatan untuk menyeret dirimu ke dunia ini. Aku minta maaf" kata si Caine hologram.

"Tapi, aku akan tetap membantumu. Mungkin aku bisa menjadi teman curhat mu di kala kau kesepian." sambung si Caine hologram. "Aku mengizinkan Molly untuk tetap berada di sisimu selama kau mau. Hanya kau dan aku yang bisa melihat Molly." Caine diam sejenak. Ia tak tau harus merespon apa. "Tunggu, lalu bagaimana dengan raga ku di dunia ku?" tanya Caine yang tiba tiba khawatir.

"Tenang, raga mu sudah aman bersamaku. Untuk sementara, aku menghentikan waktu di dunia mu. Hingga kau selesai menjalankan misi ini" jawab Molly dengan santai. "Lalu, mengapa Molly memberikan misi membuat Rion dan anak anaknya menyukai Caine kepadaku?" tanya Caine sekali lagi. "Aku tak bisa memberi tahu mu sekarang. Mungkin nanti" jawab Caine seperti malu. "Oke, baiklah, untuk hari ini kita akhiri sampai sini saja. Kau pasti lelah karna baru sampai ke sini. Ada baiknya kau istirahat dulu. Dadaa" ucap Caine sambil melambaikan tangan lalu menghilang. Molly kemudian tidur melingkar di atas kasurnya. "Beri aku waktu 10 menit untuk beristirahat. Setelah itu kau boleh berbuat apapun kepadaku. Asal jangan berbahaya." kata Molly sambil mendengkur.

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now