Love in another world (RionCaine)

terharu

"Mami mau kemana?" tanya Riji yang sudah selesai degan game nya. "Mau ke supermarket bentar. Beli bahan makanan" ucap Caine sembilan menenteng tote bag. "Yaudah, aku anterin aja mih. Sekalian mau beli sesuatu" kata Riji sambil mengantongi ponselnya. Riji menuju garasi untuk mengeluarkan mobilnya. Mereka berangkat menuju supermarket terdekat. Caine berbelanja banyak barang. Setelah selesai dengan kegiatan belanjanya, mereka pulang ke rumah. Di garasi, Caine berpapasan dengan Rion.

Riji ingin mengisengi papinya. Riji pun menceletuk. "Tadi aku ada beli obat nyamuk tauk" sambil menyeringai. "Kenapa emangnya ji? Dikamar kamu banyak nyamuk?" tanya Caine. "Nggak sih mi, cuman khawatir mami di gigit nyamuk. Gede banget nyamuknya." ujar Riji dengan muka usilnya. "Nanti barang barang di bagasi turunin semuanya yaa. Kalo keberatan minta tolong yang lain." ucap Caine sebelum pergi meninggalkan mereka berdua. Rion masih tak paham dengan yang Riji katakan.

Ketika Riji melewati Rion, ia menepuk pundak Rion dan berbisik. "Mami Caine nya di sayang ya pi, jangan di bikin nangis. Kasian." Rion sangat terkejut.

Waktu makan siang, mereka menunggu makanan siap. Sembari menunggu, mereka bercanda dan tertawa bersama. Rion yang tengah duduk di sofa, menyadari bahwa keluarganya lebih hangat dari biasanya. Itu semua berawal dari Caine. Rion menyadari bahwa kehadiran Caine dalam keluarga sangat begitu berarti. Caine mampu menumbuhkan rasa kekeluargaan yang selama ini Rion impikan. Rion hanya fokus pada pekerjaan dan bisnis nya hingga tak sadar menelantarkan keluarga yang begitu berharga bagi nya.

Setelah Caine pulang dari rumah sakit hari itu, anak anak yang biasanya jarang tersenyum. Menjadi sering tersenyum, bahkan senyumnya lebar. Melihat anak anaknya bahagia, Rion juga turut senang.

Tanpa sadar, Rion meneteskan air mata. Air mata haru. Makanan telah dihidangkan, mereka makan dengan lahap. Setelah itu, mereka kembali melanjutkan aktivitasnya masing masing. Begitu juga dengan Caine