sesuatu

3.1K 417 1
                                    

"Emang bisa Krow? Lu aja ngga pandai masak. Ntar gosong." ucap Echi. "Lah, ngremehin? Gua mah jago kalo soal spaghetti." ucap Krow dengan bangga. Caine mengambil spaghetti dari rak atas. "Jadi, mami. Rebus spaghetti nya jangan terlalu lama, biar ngga lembek. Biar ngga hancur waktu di masak pake butter." ucap Krow menjelaskan.

Echi dan Jaki menunggu di meja makan sembari bermain game. Krow menjelaskan dengan sabar dan tanpa emosi sedikitpun. Beda lagi jika Krow menjelaskan sesuatu kepada Jaki. Setelah makanan disajikan di piring, Caine menyuruh Echi dan Jaki untuk memanggil anak anak yang lain untuk ikut makan. "Boleh juga Krow. Sejak kapan pinter masak?" tanya Echi sambil mengunyah. "Ngga pinter, cuman bisa aja" jawab Krow. "Tapi enak Krow. Kapan kapan, kalo mami sibuk. Bisalah elu yang masak" ucap Selia.

"Sementara ae bisa, kalo selamanya gamau" ucap Krow. "Kenapa gamau?" tanya Jaki. "Males aje, harus bangun pagi. Masak. Elu mah enak. Tinggal makan" jawab Krow. Caine menanggapi percakapan mereka dengan senyuman. Caine melirik Rion yang sedang makan di sampingnya, terlihat sangat menikmati. Caine teringat ingin menanyakan sesuatu kepada Rion.

Caine berbisik kepada Rion. "Ion, disini ada ruangan yang kamu kunci?" tanya Caine. "Ngga ada, semua ruangan ngga ada yang ku kunci." jawab Rion berbisik kepada Caine. Caine bingung kepada jawaban Rion. "Lalu, ruangan di sebelah perpustakaan. Mengapa tidak bisa di buka?" tanya Caine dengan masih berbisik. Rion terdiam. "Aku ngga ngunci ruangan itu." ucap Rion sebelum kembali fokus mengunyah.

Caine tak ingin memperpanjang masalah. Caine segera menghabiskan makanannya, dan menuju kamarnya. Hari ini Caine berniat untuk seharian diam di dalam kamarnya. Membaca buku yang ia bawa dari perpustakaan tadi. Dan juga, ingin menunjukkan sesuatu kepada kembarannya.

Caine masuk di kamarnya, dan mengunci pintu itu. Lalu melompat ke kasurnya. Membuka buku dengan sampul berwarna seperti kulit kayu.
Caine membuka halaman pertama, tak ada yang spesial. Caine mulai membacanya.

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now