film

3.3K 419 8
                                    

Ketika menjelang makan siang, Caine tengah sibuk di dapur. Hari ini ia ingin membuat chicken honey. Echi mendatangi Caine. "Mamiii..." sapa Echi dengan ceria. "Aloo" ucap Caine menyapa balik. "Mami, aku punya rekomendasi film baru. Di rekomendasiin sama kak Elya. Kita nonton yuk mami." ajak Echi. "Boleh, nanti ngumpul aja di ruang tengah" ucap Caine sambil mengaduk saus. Hari ini Caine memasak di temani Echi. Walau Echi tak membantu apa apa.

Elya datang dengan ponsel di tangannya. "Chii, udah liat belom. Film yang aku rekomendasiin kemaren?" tanya Elya sambil menarik kursi untuk duduk. Echi yang sibuk dengan ponselnya mendongak ke atas untuk melihat lawan bicaranya. "Oh, kak El. Belom. Nanti aku mau nonton bareng mami di ruang tengah" jawab Echi. "Yah, aku udah nonton. Bagus banget filmnya. Aku punya rekomendasi film yang lain. Kita nonton barengan yuk. Mau nggak?" tanya Elya.

"Ih, aku kan belom nonton yang kemaren" ucap Echi sambil cemberut.
"Yang itu nontonnya kapan kapan aja. Kita nonton yang ini dulu. Lebih joss" ucap Elya sambil mengacungkan jempolnya. "Yaudah deh, aku ngikut aja". Ucap Echi pasrah. Riji datang ke dapur dan memeluk lengan Caine.

"Eh, rijiii. Makanannya belom mateng. Kamu duduk dulu di kursi ya. Mungkin 5 menit lagi." ucap Caine. Riji hanya mengangguk. Ialu menarik kursi yang akan di duduki nya di dekat Caine. "Nanti kamu ada agenda kah?" tanya Caine sambil menggoreng ayam. "Ada mami, kenapa?" ucap Riji sambil memainkan ponselnya. "Sebenernya mami pengen ngajak kalian nonton." ucap Caine. "Oh, gitu. Nanti aku mau servis mobil. Sama mau nemenin Selia beli buku katanya. Paling cuman bentar." ucap Riji. "Yaudah, kalau emang ngga bisa ngga usah di paksa. Lain kali juga bisa" ucap Caine.

Riji hanya mengangguk angguk. Setelah 5 menit. "Makanannya udah jadi. Ambil nasi sendiri ya. Lauknya mami taruh di meja makan" ucap Caine sambil melepas celemek merah yang ia kenakan. "Papi di rumah atau lagi keluar?" tanya Caine. "Lagi keluar sama Gin, mako, key" ucap Riji sebelum menyuapkan nasi ke mulutnya. "Oh, key ikut? Tumben." ucap Caine. "Iya, harusnya kak Riji yang ikut. Tapi dia mau nganterin kak sel beli buku." ucap Mia yang datang entah darimana.

Kini mereka sudah berkumpul di meja makan. Mereka makan bersama dengan lahap. Echi dan Mia berkali kali mengacungkan jempol kepada Caine. Caine menanggapi dengan tersenyum. Setelah mereka selesai makan, mereka lanjut menonton film yang di rekomendasikan Elya. Echi duduk di samping Caine dengan bersandar. Ketika film di putar, beberapa menit di awal. Tiba tiba Echi menangis.

Caine menyadari hal itu sambil mengelap air mata Echi menggunakan tisu. "Lu ngapa nangis dah?" tanya Krow melirik Echi. "Gatau... Huehuehue..." jawab Echi sambil sesenggukan. "Ini film romance bjirr" ucap Krow sambil geleng geleng kepala.

Diruang tengah hanya ada Echi, Mia, Elya, Krow, Jaki dan Caine. Riji pergi keluar servis mobil dan sekalian menemani Selia ke toko buku. Sedangkan Gin, Makoto dan Key. Ikut papi mengurus bisnis. Echi bersandar di bahu Caine. Caine merasakan bahunya sangat berat. Ternyata Echi tertidur di bahunya. Caine memindahkan kepala Echi ke pahanya lalu mengelus rambut ungu itu.

Sepanjang film, Caine tak tertidur sama sekali. Ketika film sudah selesai, Mia menuju kamarnya untuk tidur. Echi di pindahkan ke kamarnya oleh Krow. Tampak wajah Krow yang terpaksa menuruti. Jika bukan karena Caine, mungkin Krow tak akan mau.

Mereka semua masuk ke kamarnya masing masing. Begitu juga dengan Caine. Caine duduk di kasurnya, ia sedang melamun. Caine hologram muncul. "Ada apa dengan mu hari ini?" tanya Caine hologram. "Tak apa, hanya letih sedikit" ucap Caine sambil merebahkan dirinya di kasur.

"Jangan lupa Caine, malam ini kau harus menemui penulis surat itu di perpustakaan" ucap Caine hologram mengingatkan. "Siapa yang akan aku ajak ke sana?" tanya Caine. "Kan ada aku" jawab Caine hologram. "Tapi jika ada bahaya, kau kan tinggal menghilang untuk menghindari bahaya itu. Lalu bagaimana dengan ku?" ucap Caine.

"Aku takkan meninggalkanmu. Jika ada sesuatu di sana yang berbahaya, aku bisa memperingatkan mu untuk berhati hati." jawab Caine hologram. "Hah, baiklah. Aku ingin tidur 1 jam saja. Bisa bangunkan aku nanti?" tanya Caine kepada kembarannya. "Tentu" jawab Caine hologram sebelum menghilang.

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now