kosan mami

4.3K 542 9
                                    

Caine memesan taxi terlebih dahulu, kemudian ia menaiki taxi bersama Mia. Caine ingin menghemat pengeluaran nya, jadi. Ia tak menaiki taxi saja untuk ke kosnya.

Ketika mendekati lingkungan kosnya, Caine turun dan menaiki angkot. Angkot yang Caine naiki sepi penumpang. "Mia, mami boleh nanya sesuatu nggak?" tanya Caine untuk memecah suasana yang hening. "Boleh, mau tanya apa mami?" tanya Mia. "Mami sebelumnya minta maaf, karena liat foto itu tanpa seizin Mia. Mami cuman mau tanya, foto yang disamping kasur kamu. Diatas meja. Itu fotonya siapa?" tanya Caine.

"Oh, mami liat foto itu?. Itu foto Mia sama kak mako waktu kecil. Mia waktu itu masih bayi. Digendong sama mama." ucap Mia. Caine tak ingin bertanya lebih lanjut, karena takutnya Mia teringat momen mamanya meninggalkan nya. Caine menanggapi dengan senyuman.

Tak lama, angkot yang dinaiki Caine sampai di gang kosannya. Mereka turun dari angkot, dan berjalan sampai kos. Mia berjalan dengan digandeng Caine. "Mami, tiap hari gini?" tanya Mia. "Iya, mami udah biasa jalan jauh kayak gini. Mami ngga punya mobil. Terus kalo tiap hari mau naik taxi juga mahal. Lagian, jarak kos mami dari kampus juga deket. Tinggal jalan aja sampe" ucap Caine sambil menunjuk gedung tinggi kampusnya.

Tak lama mereka jalan, mereka sampe di kos putra. Caine mencari kunci kamar kos nya lalu memasukkan kunci nya. Memutar gagang pintu. Pintu terbuka, tampak ruangan yang gelap. Tanpa adanya cahaya matahari masuk. "Maaf ya Mia, mami ngga kayak kamu yang tinggal di tempat bagus. Ini aja udah paling bagus menurut mami." ucap Caine dengan perasaan tidak enak kepada Mia. "Ngga papa mami, kan mami sambil sekolah juga. Kalo punya rumah gede gede buat apa, ujung ujung nya ngga keurus juga." ucap Mia.

Setelah itu, Mia membantu Caine beres beres buku dan lainnya. Caine merasa sangat terbantu. Ketika dirasa semua sudah bersih dan rapi, mereka berdua beristirahat sebentar. "Mami emang ngga punya temen gitu disini? Kok kayaknya semua penghuni disini individu ya?" tanya Mia. "Sebenernya orang orang disini pada sibuk semua. Apalagi udah menjelang kelulusan. Semua nya ngga ada waktu buat ngumpul ngumpul. Kalo dibilang individu ngga juga, mereka kalo ada waktu juga ngumpul ngumpul. Cuman mungkin Mia kesini nya ngga pas waktunya" ucap Caine menjelaskan.

"Oh, iya mami. Abis ini pindah aja ke rumah sama papi. Kalo mami di sini, pasti papi nyariin mami" ucap Mia. "Iya, abis ini  barang barangnya bawa ke depan. Papi tadi udah ngomong mau nyuruh orang buat bawa barang barang ini" ucap Caine sambil menunjuk tas tas besar. "Kalo lemari sama kasurnya?" tanya Mia. "Itu emang fasilitas kos. Bukan punya mami" jawab Caine.

Mereka berdua membawa barang barang itu ke depan. Sambil menunggu orang suruhan Rion, Caine menemui ibu kos untuk membayarkan uang sewa terakhirnya dan mengembalikan kunci.

Setelah Caine selesai dengan urusannya, tak lama orang suruhan Rion datang. Mereka mengangkut barang barang itu dan cepat pergi dari tempat itu. "Pak, anda di suruh naik taxi saja sama pak boss. Udah di pesan kan. Tinggal menunggu." ucap orang itu sebelum pergi.

Caine hanya mengangguk tanda setuju. Tak lama Caine berdiri, taxi datang menghampirinya. Menjemput Caine dan Mia. Di dalam taxi, tiba tiba Caine memiliki ide. "Mia, hari ini kamu ada agenda nggak?" tanya Caine. "Ngga ada sih mami. Kenapa?" ucap Mia sambil memainkan gadgetnya. "Umm, hari ini mami pengen keliling keliling mansion. Mia mau nemenin mami nggak?" tanya Caine dengan tersenyum.

"Boleh mami, abis ini?" tanya Mia. "Iya, habis selesai menata barang. Nanti Mia dateng aja ke kamar mami" ucap Caine. Mia tampak bersemangat.

Love in another world (RionCaine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang