nyam.. nyam..

5K 650 22
                                    

"Untuk sekarang, kita tak bisa mencari taunya. Kita tak tau asal usul Molly sebenarnya. Kita juga tak memiliki kekuatan apapun untuk mencari tau. Aku hanya penasaran, kenapa Molly bisa se nekat ini melakukan hal yang berbahaya demi kita" ucap Caine.

"Oh ya, dan tujuanku kemari. Aku ingin meminjam beberapa pakaian mu. Aku tak punya pakaian untuk ku kenakan. Semuanya masih berada di kosan ku" ucap Caine beranjak pergi. "Caine!!" panggil Rion. "Ya?" jawab Caine. Rion menarik tangan Caine dan membuat Caine jatuh ke pelukan Rion. "Aku rindu memelukmu seperti ini. Sudah 3 tahun aku bertahan tanpa pelukan ini." ucap Rion sambil mempererat pelukannya.

"Iya, aku juga merindukan mu." ucap Caine sambil mencium bibir Rion lembut. "Hm, sekarang siapa yang mulai? Jangan salahkan aku jika memperlakukanmu kasar seperti dulu" ucap Rion lalu membalas ciuman itu. "Hehe, aku hanya bercanda. Aku pinjam beberapa pakaian mu" ucap Caine sambil mengobrak abrik isi lemari Rion.

Setelah Caine mengambil pakaian itu, Caine menuju kamar yang sudah Rion siapkan untuknya. Caine segera mengganti pakaiannya. Dengan pakaian yang baru ia pinjam.

Caine memakai sweater milik Rion dan celana pendek miliknya. Sweater itu tampak sangat kebesaran untuknya. Caine berkaca sebentar, Caine menyadari bahwa dirinya seperti tak memakai celana. Celana pendeknya tertutup oleh sweater raksasa itu. Kini pahanya sangat terekspos.

Caine tak terlalu memperdulikan itu. Ia keluar kamar, niatnya memasak sesuatu untuk anak anaknya makan. Caine menuju dapur, ia melihat Key sudah ada di sana dengan celemek warna biru mudanya. Key sedang sibuk mengupas kentang. Key menyadari kedatangan Caine.

"Eh, mami. Malam ini mau masak apa?" tanya Key. "Apa aja deh, boleh. Key mau bikin apa pake kentang?" tanya Caine. "Oh, ini aku mau bikin kentang goreng aja. Mau aku makan sambil nonton film nanti." jawab Key sambil menguliti kentang.

Caine membuka kulkas untuk mencari bahan mentah apa yang bisa ia gunakan. Caine sedang melihat lihat isi kulkas. "Oh iya, mami. Di kulkas ada udang. Udah di kulkas 2 hari. Kayaknya hari ini masak udang aja deh. Udang nya udah lama di kulkas. Takut basi kalo dibiarin lebih lama lagi." ucap Key.

"Oke, kalo gitu. Masak udang asam manis aja" ucap Caine. "Boleh mami, aku bantu apa?" tanya Key menawarkan bantuan. "Kamu selesain dulu ngupas kentangnya. Kalo udah, bisa bantu bersihin udang nya." jawab Caine. Mereka berdua sangat sibuk di dapur. Tiba tiba Makoto dan Riji datang, menengok dapur.

"Aduh, mami. Hari ini cantik banget" puji Riji seraya menaruh kedua telapak tangannya ke dagunya. "Bisa aja, anak ganteng mami" ucap Caine membalas pujian Riji. "Eh, tapi mami. Kenapa ngga pake celana panjang aja hari ini" tanya Makoto yang tak sengaja melihat paha Caine. "Pengen aja" jawab Caine.

"Boleh sih, mami. Tapi takut mami di terkam macan laper. Kan macannya udah 3 tahun ngga ketemu mami. Takutnya mami besok ngga bisa jalan." saran Makoto. "Eh, iya ya. Takut banget mami besok ngga bisa turun dari kasur. Terus nanti, aku ngga bisa makan masakan mami" ucap Riji sambil membuka cola.

"Siapa yang diterkam macan?" tanya Rion yang tiba tiba muncul di balik tembok. "Ngga pih, ini Makoto main game. Karakternya di terkam macan." jawab Riji sebelum lari terbirit birit.

"Mami masak apa?" tanya Rion sambil menempelkan dagunya ke pundak Caine. Key melihatnya agak jijik. "Aduh pak, liat kondisi pak. Anaknya udah banyak jugak" ucap Key sambil menumis udang. Rion tak menggubris perkataan Key. Malah melanjutkan aksi bermanja manja dengan Caine.

Key melihatnya bergidik ngeri. "Key, kamu bangunin adik adikmu dulu gih. Kita makan malam bareng." perintah Rion. "Yaudah, aku aja yang bangunin. Terusin aja itu numisnya." ucap Caine. Rion menunjukkan wajah cemberut nya, ia gagal bermesraan dengan Caine. "Nah, kan ngga jadi manja manjaan sama mami deh" ucap Key dengan muka puasnya.

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now