Helena

2.9K 388 19
                                    

Lalu, tulisan itu selesai. Namun tidak sampai halaman terakhir. Caine membuka halaman terakhir pada buku itu, mungkin menemukan benda berharga yang biasanya disimpan pemilik buku. Caine menyadari bahwa buku itu juga tak ada nama penulisnya. Ketika Caine membuka halaman terakhir, Caine menemukan tulisan yang sangat samar. Mungkin orang yang tak teliti tak bisa melihat tulisan itu. Disana tertulis jangan tanya siapa penulisnya, itu rahasia.

Caine menutup buku itu. Ia sedikit lega menemukan sebagian cerita. Yang mungkin meredakan rasa penasaran sementara. Caine merebahkan diri di kasur itu. Wangi mawar masih tercium. Caine iseng membuka lemari pakaian yang berada di sudut kamar. Lemari putih yang cantik dan terlihat seperti baru. Ia membukanya. Lagi lagi wangi bunga tercium saat lemari itu terbuka. Kali ini Caine tak tau wangi bunga apa itu. Caine menyukai wanginya.

Di dalamnya penuh pakaian. Dress warna putih tergantung di sana. Berjumlah 9 dress. Caine mengambil salah satu dress dan menempelkan dj badannya. Lalu berkaca di kaca panjang di sebelah lemari. Caine tertawa geli. Baru kali ini ia ingin mencoba dress wanita. Ada tulisan yang tertempel di gantungan baju itu.

Caine membaca tulisan itu. Bertulis Helena Ophelia . Caine ingat. Ia tau nama itu. Nama yang di ceritakan di dalam diary Alicia. Caine penasaran dengan rupa wanita yang bernama Helena itu. Ia mencari album fotonya di rak buku. Siapa tau Caine bisa menjumpainya.

Caine menemukan buku dengan sampul kulit berwarna merah maroon bertuliskan Helena Ophelia. Caine membukanya. Di dalamnya ada foto wanita itu berdiri tegap dengan gaun berwarna merahnya. Memberi kesan dewasa. Memiliki rambut berwarna coklat. Caine membuka halaman selanjutnya. Ada foto Helena dengan satu wanita yang tak Caine kenali. Dengan rambutnya yang berwarna biru dan gaun berwarna hitam. Menambah kesan elegan.

Halaman selanjutnya ia menemukan foto Helena dengan seorang anak kecil berambut coklat. Caine langsung mengenali siapa anak itu. Itu Gin. Caine tersenyum melihat foto itu. Caine tak pernah melihat Gin tersenyum selebar yang ada di foto itu. Caine membalik halaman selanjutnya. Ada foto Helena di padang bunga yang bermekaran.

Helena berdiri dengan keranjang di tangannya dan topi menghiasi kepalanya. Sangat cocok dengan dress yang ia kenakan. Selanjutnya, ada foto Helena sedang menyeruput teh. Seperti pesta teh di tengah padang bunga yang bersemi. Dengan background pohon yang rindang dan bunga bermekaran di sepanjang mata memandang.

Lalu ada foto Helena sedang bercengkrama. Mereka duduk di meja dan kursi yang terletak di antara rimbunnya bunga bermekaran. Mereka mengenakan gaun  berwarna putih. Disana terlihat Alicia sedang menceritakan sesuatu dengan semangat. Dan Helena yang mendengarkan sambil menyeruput teh di cangkir cantik itu.

Mereka berdua terlihat seperti bidadari sedang mengadakan pesta teh di tengah padang bunga tepat di musim semi. Caine bisa membayangkan bagaimana serunya.

Di halaman selanjutnya, Caine menemukan foto Gin yang tersenyum lebar. Sedang menunjukkan giginya yang hilang satu. Caine tertawa kecil. Ia ingin menunjukkan foto itu kepada Gin. Halaman seterusnya penuh berisi foto Gin kecil. Tak terasa Caine sudah sampai di halaman terakhir. Terdapat foto Rion dan Helena sedang berada di upacara pernikahan. Mereka terlihat sedang bertukar cincin satu sama lain.

Caine teringat di buku sebelumnya yang ia baca, menceritakan bahwa Rion berhasil menikahi Helena sebagai istri pertamanya. Namun setelah itu Helena meninggal di tempat. Caine mengambil foto itu dari album. Terlihat foto yang usang itu. Caine membalik foto itu. Terlihat tulisan tangan di sana.

Menggunakan pena yang semua bertinta hitam berubah menjadi ungu. Bertulis 'pernikahan pertama dan terakhir. Dengan pria yang dicintai. Pertama dan terakhir.'

Caine mengembalikan foto itu di album kembali. Ia penasaran apa isi kontrak yang mereka tanda tangani. Kontrak yang ia temukan di laci. Caine menutup album itu dan mengembalikannya ke tempat semula.

Caine kembali mengambil map coklat yang berisi kertas kontrak itu. Dan menggabungkannya dengan yang ia temukan di laci. Semuanya berjumlah 9 kertas. Sama dengan jumlah wanita itu. Caine duduk di pinggir kasur. Caine memegang kertas itu. Kertas yang di tanda tangani 9 orang yang berbeda.

Nama nama itu adalah:
Helena Ophelia, Reina Cassandra, Alicia Sinclair, Luna Lorenza, Elisa Theodora, Bianca Azalea, Lucia Cecilia, Leona Cordelia, dan Eleanora.

Yang Caine ketahui hanya Helena dan Alicia. Caine belum tau tentang Reina dan juga yang lain. Caine membuka ponselnya. Masih seperti tadi. Tak ada sinyal. Caine mulai bosan berada di ruangan itu. Caine memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.

Caine membuka pintu. Tak lupa menutupnya, seperti biasa. Tak ada yang lewat. Sangat sepi. Namun Caine merasa aneh. Caine lumayan lama berada di dalam ruangan itu. Namun kenapa hari terlihat masih siang. Harusnya sudah sore. Seakan akan ketika Caine masuk ke ruangan itu. Waktu terhenti. Ia menyalakan ponselnya. Sinyal sudah ada. Padahal Caine masih di depan pintu ruangan itu. Ia melirik jam di ponselnya. Masih jam 11 siang. Caine terkejut. Ia heran mengapa waktu seperti terhenti apabila ia memasuki ruangan itu.

Love in another world (RionCaine) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora