Bagai bumi dan langit, seperti mentari dan rembulan. Perbedaan keduanya begitu kentara, hingga sebuah takdir yang menautkan benang merah antara mereka.
Namikaze Naruto, Inspektur Kepolisian Jepang dengan segudang prestasi, harus terlibat urusan hati...
Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata ...
Pria berkulit tan itu masih sibuk dengan mengangkat batangan besi panjang dengan tiga cakram beban di tiap sisi. Sore hari sang polisi kali ini diisi dengan melatih kekuatan ototnya dengan latihan angkat beban di sebuah tempat fitnes di distrik Chidoya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jadi kau menerima perjodohan itu, Dobe?" Tanya sahabat berambut ravennya sembari menyeka keringat yang bercucuran di tubuh atletis yang baru saja berlatih treadmill.
"Hyuuga Hinata, peraih berkali-kali gelar The Best Designer Tokyo Fashion Week, dan tahun ini bahkan mendapatkan gelar itu lagi di London Fashion Week. Orang tuamu benar-benar pintar mencari menantu." Sambung sang pria berkulit pucat yang baru saja meletakan barbelnya.
Naruto meletakkan beban yang diangkatnya berjam-jam itu, kulit madunya yang bertelanjang dada bahkan sekarang bercucuran keringat. Bangkit dari bangku panjang, tempatnya terlentang saat mengangkat beban, sang inspektur menyeka keringat bercucuran di kulit tannya dengan handuk yang tergantung di dekat bangku itu.
"Dia kekasih Ootsutsuki Toneri." Jawab Naruto santai sembari melempar sembarang handuk kecil yang digunakannya tadi.
Sasuke tersenyum miring setelah meminum air mineralnya.
"Buronanmu itu?" Tanya Sai sambil membuka kaos hitam tipis yang di gunakannya saat fitnes tadi. Kulit pucat itu tampak seksi dengan cucuran keringat segar.
Naruto mengangguk sembari bangkit dari posisi duduknya, menyambar tanpa permisi botol air mineral Sasuke, dan menegaknya sampai habis.
"Kusso!" Umpat Sasuke saat sahabat Dobenya itu merampas air minumnya.
Naruto menampakkan seringai penuh tanda tanyanya.
"Kaa-chanku pergi ke ulang tahun anak Shikamaru kemarin, dan merengek minta cucu , setelah melihat teman-temannya yang membawa cucu." Jawab Naruto lesu sambil menghela nafas panjang.
"Khe, tidak jauh berbeda dengan Kaa-sanku," Timpal Sasuke yang kini ikut membuka kaos ketat navy blue nya.
"Bukankah Itachi-nii dan Izumi-nee, sudah memberikan cucu?" Tanya Naruto keheranan.
"Dia menuntut cucu perempuan, setelah Izumi-nee dinyatakan belum boleh hamil lima tahun kedepan, setelah melahirkan Ishihara." Jawab Sasuke sambil memutar matanya bosan.
"Hontou ni arigatou Kami-sama, kau telah memanggil Kaa-sanku ke Nirwana, sehinga dia tak merengek cucu padaku." Sai mendongakan kepalanya kelangit-langit sambil menangkupkan kedua telapak tangannya. Mengucap syukur pada sang pencipta yang telah memanggil Ibu tercintanya.
