05. Pandangan Pertama

10.9K 860 59
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

"Ada apa ini?" Sesosok tubuh tegap muncul dari balik pintu ruangan karaoke yang sedang di geledah polisi. Sang Inspektur, berpindah dari tempat seharusnya dia geledah, ke ruangan, yang di penuhi lengkingan wanita ini.

Ia takut kalau-kalau bawahannya bersikap kasar pada wanita saat sedang merazia.

"Kau!" Sakura mengeram, dan melepaskan cengkramannya pada kemeja Kiba.

Sasuke muncul dari balik punggung sahabatnya, onixnya menangkap siluet gadis bersurai merah muda yang berusaha mencengkram kerah jaket kulit orange yang di kenakan Naruto.

Tanggan mungil yang hampir lancang mencengkran sang Inspektur, di genggam erat oleh sang Jaksa Muda.

"Jaga sikapmu Haruno-san, dia seorang Inspektur Kepolisian Jepang." Ujar Sasuke, siapa yang tidak kenal Hinata dan genknya, tiga orang gadis sosialita Jepang yang sering masuk di dunia pertelivisan Jepang.

Hinata dengan segudang karyanya, Sakura dengan kemampuannya mempermak tubuh dan wajah puluhan artis Jepang, dan Ino sang model yang terlu di ragukan lagi bakatnya.

Onix itu menatap emerald dihadapannya dengan tatapan penuh penasaran.

"Lepaskan aku," ronta Sakura, berusaha melepaskan genggaman Sang Jaksa.

Naruto tidak memperdulikan aksi sahabat Temenya bersama dengan sang Dokter Kecantikan. Atensinya tertuju pada siluet gadis indigo yang sedang berjongkok memunguti, barang-barang mahal yang tercecer dari goodie bagnya.

"Kiba, Shino, Sui, kalian ke ruangan yang ku periksa tadi, pesta Narkobanya ada disana." Perintah Naruto tanpa melepaskan perhatiannya pada gadis yang sibuk memunguti belanjaannya.

Tiga polisi itu segera meninggalkan ruangan.

Inspektur polisi itu berjalan melewati begitu saja Sasuke dan Sakura yang sedang berseteru, hingga dia sampai dihadapan gadis indigo yang wajahnya tertutupi helaian surainya yang kelam.

Naruto berjongkok menyamakan posisinya dengan sang tuan putri Hyuuga.

Wajah seputih susu itu mendongak saat menatap ada sesosok tubuh tegap dihadapanya.

"Siapa kau?" Tanya Hinata sinis.

Naruto menampakan cengirannya, tangannya merogo kantong yang terdapat di jaket kulit orange tuanya. Sebuah kartu tanda pengenal yang di bingkai sebuah pelindung name tag berbahan kulit dengan lambang kepolisian Jepang, ditunjukan tepatnya tepat di hadapan wajah Hinata.

"Inspektur Namikaze, aku yang memimpin razia disini, maaf atas ketidak sopanan bawahku."

Mutiara lavender itu memandang kartu tanda pengenal itu, "Namikaze Naruto?"

Naruto mengangguk sambil tersenyum menanggapi jawaban Hinata.

Hinata mengangkat tas tangan berwarna putih yang tergeletak di lantai, dan menunjukannya tepat di depan wajah Naruto "Bisa kau katakan pada anak buah mu itu, untuk sopan, mereka baru saja membuat tas Prada ku lecet," Hinata menunjukan sebuah goresan besar yang terdapat di bagian depan tas mahalnya.

"Kau tau berapa harganya ini, ini limited edition kau tahu? Aku sudah lama mencari benda ini, dan mereka dengan seenaknya membantingnya hingga membuatnya lecet, tas ini tipe Safiano Broken White, yang di pakai oleh Song Hye Kyo saat menghadiri Paris Fashion Week, kau tidak tahu 'kan?, Oh Safiano Putih ku yang malang, kau jadi terluka seperti ini, maafkan mama yang tidak bisa menjagamu dengan baik." Hinata memeluk dan mengelus tas putihnya.

Sweet DreamKde žijí příběhy. Začni objevovat