38. Hari Manis Terakhir Dimusim Ini -1-

7.7K 602 123
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

🌹🌹🌹🌹

Song Fic : Sweet Every Day
By : Lee Ji Eun (Iu)

Mutiara lavendernya terbelalak cukup lebar kala menatap pria tegap yang berdiri diambang pintu rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mutiara lavendernya terbelalak cukup lebar kala menatap pria tegap yang berdiri diambang pintu rumahnya. Malam itu demi mengimbangi Hinata yang begitu modis Naruto mengenakan Jas Tuxedo Rancangan Ralph Lauren yang menggunakan kerah langsung (shawl-collar tuxedo) dan berkancing satu (single breasted one button suit).

Setelan jas mahal begitu pas melekat di tubuh tegap sang Inspektur. Hinata berani bertaruh Naruto benar-benar mempersiapkan dirinya untuk mendampingi Hinata dalam perhelatan besar ini.

"Jangan terus memandangku seperti itu Hime..., aku tahu kau tak mampu berkedip memandang ketampananku..." Terkekeh pelan dengan nada sombong sembari membenarkan letak dasi kupu-kupu yang bertengger di lehernya.

Hinata menunduk merasa bersalah. Ia tahu Naruto pasti menguras seluruh tabungannya untuk mempersiapkan acara ini. Ia dapat melihat itu dari mutiara lavendernya yang melirik Jaguar Hitam yang terpakir di halaman rumahnya. Mobil hitam itu masih tampak mengkilap pertanda bahwa mobil itu belum cukup lama dipakai oleh pemiliknya.

"Naruto-kun tak perlu membeli mobil baru dan pakaian mahal seperti ini...." Cicit Hinata pelan karena merasa bersalah. Terlebih lagi saat mengingat kelakuannya semalam yang membatalkan kencan mereka.

Tersenyum tipis dan menggapai tangan mungil Hinata, menggenggamnya erat dengan safir biru miliknya yang memandang lembut wajah cantik dihadapannya. "Kita akan menikah sebentar lagi, tak mungkin aku akan membawamu dengan motor saat kau hamil nanti, meminjam mobil Tou-san? Tidak..., aku tak mau Ayah dan Ibuku merasa gagal mendidikku menjadi pria bertanggung jawab, dan tak mungkin aku akan membiarkan Ayah dan Kakakmu memenuhi kebutuhanmu ketika aku sudah mengambilmu dari mereka melalui sumpah pernikahan, saat itu kau menjadi tanggung jawab ku sepenuhnya. Kewajibanku untuk membahagiakanmu tanpa kurang satu apapun..."

"Naruto-kun..." Tak mampu membendung rasa harunya, Hinata bergerak merengkuh tubuh kekar yang berdiri dihadapannya. "Maaf karena sempat meragukanmu..."

Tersenyum tipis, sambil membelai sayang helaian indigo tebal itu, Naruto merasakan kenyaman luar biasa saat kepala Hinata bersandar manja di dada bidangnya. "Ayo pergi, kau bisa terlambat menjemput penghargaanmu princess..."

...

Tokyo Convention Centre, gedung megah yang terletak di tengah distrik Chidoya, menjadi saksi perhelatan besar bagi perancang busana kelas dunia yang diselenggarakan oleh Negara dengan julukan Macan Asia ini.

Gemerlap lampu warna-warni yang berkelip di sepanjang jalanan dari gerbang hingga ke gedung utama, menggambarkan bahwa Jepang selaku negara penyelenggara tidak setengah-setengah dalam menggarap acara berkelas ini.

Sweet DreamWhere stories live. Discover now