16. Kesal Tapi Bahagia

10K 718 70
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
***

"Hahhahahhahahahaha..." Sakura tertawa penuh kebahagiaan seusai Hinata menceritakan pengalaman ajaibnya saat berada di tengah-tengah keluarga Namikaze.

"Bagaimana bisa seorang Hyuuga no Hime menenteng-nenteng ayam hidup dan ikan mentah tanpa pembungkus.." Timpal Ino yang baru saja menetralisirkan kejang perutnya setelah mendengar kelakuan keluarga Namikaze dari dari Hinata.

Hinata mengerucutkan bibirnya karena ejekan para sahabatnya ini. Salahkan mulut besar Sakura yang tiba-tiba menanyakan tentang yang dialaminya bersama inspektur Namikaze itu.

Tadinya sih Hinata asik-asik saja, saat menanggapi ajakan makan siang bersama melalui group chat mereka bertiga. Tapi kalau sudah di ejek begini rasanya selera makan Hinata sudah hilang, peduli apa dia jika dia sedang berada di Sakuragaoka Café, Shibuya. Cafe yang menjadi urutan ketiga dari sepuluh cafe terbaik di dunia.

"Tertawa saja kalian sampai puas...," Respon Hinata kesal sambil mengaduk matcha latenya. "Kau sendiri Sakura , bagaimana makan siang dengan jaksa muka datar itu." Tanya Hinata sambil menampakkan seringai puasnya.

'Kena kau Jidat, satu sama. Sekarang kau harus membeberkan kisah mu bersama jaksa muka datar itu, fufufufufufuu' Hinata tertawa nista dalam batinnya.

Emerald hijau Sakura membulat. Melotot, mengancam mulut besar Hinata yang membongkar rahasianya di hadapan Ino. Sakura keberatan, ah tidak, dia sangat keberatan jika kejadiannya kemarin bersama Uchiha Sasuke di ketahui oleh Ino.

Mau di letakan di mana wajahnya, dia yang setelah kejadian di Shindax Karaoke tempo hari mengumpat penuh sumpah serapah si Uchiha bungsu itu, malah kemarin menghabiskan waktu siang hingga sore bersama. Sampai-sampai dia menelantarkan beberapa pasien permak wajahnya.

"Oh iya aku hampir lupa jidat. Ku dengar pria rambut merahmu itu tertangkap polisi, karena terlibat dalam jaringan narkoba." Tambah Ino dengan santai sambil menyuapkan sepotong barbekyu kemulut mungilnya.

'Tidak kah kalian mengasihani aku. Kau Shadako membeberkan rahasia ku bersama Uchiha pantat ayam itu. Dan kau pig kau mengingatkan pada setan merah..., awas kalian ya....' Inner Sakura mengamuk sambil melotot tajam ke arah dua sahabatnya itu.

"Oh ayolah Jidat..., ceritakan.., ceritakan..." Rengek Ino manja.

"Ayolah Jidat...., ceritakan saja, kau tak perlu berahasia pada kami..." Ekspresi Hinata sekarang benar-benar membuat Sakura ingin menarik hidungnya. Bayangkan saja Hinata mendekatkan wajahnya dengan wajah Sakura sambil tersenyum tanpa dosa.

'Satu.. dua.. tiga... empat..' Sakura menghitung teratur dalam hatinya untuk menetralisirkan amarahnya. Dia tentu tidak mau naluri monsternya muncul di tempat seperti ini.

Apa kata dunia jika seorang Haruno Sakura yang terkenal seantero Jepang karena keanggunannya tiba-tiba terlihat seperti monster.

"Baiklah..., baiklah akan ku ceritakan pada kalian..." Jawab Sakura pasrah.

oOo

oOo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sweet DreamWhere stories live. Discover now