33. Goyah -2-

7.8K 730 72
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

Song Fic : For A While
By : Lee Joon Gi

Kelopak mata kecokelatannya terbuka lesu. Nampak jelas dari raut wajah tegasnya bahwa pria yang menjabat sebagai Komandan Divisi Anti Narkoba Kepolisan Jepang ini tak nyenyak dalam tidurnya. Bagaimana tidak, semalaman yang Inspektur pirang ini lakukan hanya mencoba menghubungi gadis manis bermarga Hyuuga itu.

Namun sia-sia tak satupun panggilan itu di jawab oleh gadis dengan iris lavender itu. Duduk di kasur empuknya, setelah cukup lama berbaring terlentang dengan dadanya yang terekspos, Naruto menjambak kasar surai cepak pirangnya. Iris safirnya menoleh sekilas pada sebuah benda petak berwarna hitam yang tergeletak di karpet kamar. Ponsel pintarnya yang semalam ia lempar sembarangan kerena emosinya.

Meraih lesu, benda canggih itu lalu menekan berkali-kali layar sentuhnya, hingga mengeluarkan nada sambung.

Tut tut tut

Padahal baru saja kemarin ia berkali-kali mengecupi bibir ranum Hinata. Benar kata pepatah bahwa hati itu bergerak begitu cepat. Hinata yang kemarin bersikap manis padanya, kini kembali menjauh darinya. Bahkan dulu walaupun ia pernah di tolak mentah-mentah, tapi tak pernah sekalipun Hinata mengabaikan panggilannya.

Ponsel pintar berwarna hitam itu berdering. Awalnya Naruto begitu bersemangat mengalihkan pandangan dari jendela kamarnya yang membingkai langit musim gugur yang menampakkan warna biru pucat.

Tapi begitu mendapati nama siapa yang tertera di layar ponsel berwallpaper foto Hinata, ia berdecak kesal. "Ck, mau apa Kiba?" Gusar Naruto tanpa basa-basi. Ia sama sekali tak berharap pria yang memiliki tugas melatih anjing pelacak polisi itu yang meneleponnya. Tentu saja ia sangat berharap nama Hinatalah yang tertera di layar ponselnya.

'Ck kau terdengar begitu kesal Inspektur.'

"Katakan apa perlumu Kiba?" Naruto mendengus bosan. Sungguh bukan suara pria pelatih anjing pelacak ini yang ingin ia dengar. Ia merindukan suara lembut nan manja gadis yang di pilihkan orang tuanya.

'Apa Uchiha-san marah pada Anda karena kemarin Anda membawa Hinata-san dalam familly gathering?' Tanya Kiba tanpa mengetahui suana hati Naruto yang sangat buruk. 'Kau tampak menangis semalam sambil memeluknya, dan Hinata-san bahkan sampai pindah ke bus rombongan pengadilan tinggi.'

"Kiba...." Suara Naruto terdengar pelan namun bernada dingin, sampai-sampai Kiba dapat merasakan bulu di tengkuknya meremang.

'Baik-baik Inspektur..' Kiba memulai ke pembicaraan arah lebih serius. Komisaris bertanya kenapa kau tidak ikut apel pagi ini. Ada hal yang penting yang ingin ia sampaikan padamu.'

Dahi Naruto berkerut mendengar informasi yang disampaikan oleh Kiba.

'Ini tentang Ootsutsuki bandar heroine kelas internasional itu. Tampaknya Komisaris sudah tak bisa menunggu untuk menyelidiki keterlibatan Nona Hyuuga itu dalam bisnis haram Toneri.'

DEG.

Iris safir Naruto membulat lebar ketika mendengar ucapan Kiba sebelum mengakhiri panggilan. Jantungnya berdegup kencang ketika tahu Hinata akan dilibatkan dalam kasus laknat Toneri. "Tidak, mereka tak boleh membawa-bawa Hinata dalam kasus ini."

Sweet DreamWhere stories live. Discover now