63. Akhir Mimpi Indah Yang Menjadi Nyata

13.6K 764 163
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

"Jaksa tampan, melapor ganti, paman bibi aku sudah sampai di depan bianglala dan sebentar lagi akan duduk di satu tempat dengan kelinci putih, ganti." Sasuke melapor melalui walkie talkienya membubarkan keriuhan yang ditimbulkan oleh Kushina dan Minato akibat nama samaran mereka.

"Roger, Angelina Jolie. Jangan sampai menyakiti menantuku!" Peringat Kushina lewat walkie talkienya yang ia dapat dari milik Naruto yang tertinggal di kamarnya.

"Ganti, Brad Pitt. Hati-hati Jaksa Tampan, aku bisa dibunuh Hiashi bila terjadi apa-apa dengan putri kesayangannya." Sahut Minato dari walkie talkie.

"Jaksa Tampan, ganti. Paman dan Bibi tak perlu khawatir, aku tak akan berbuat di luar rencana kita, dan oh ya.... Sepertinya kalian belum tahu? Brad Pitt dan Angelina Jolie sudah lama bercerai. Kurasa kalian tidak berharap hubungan kalian berakhir seperti itu, bukan?"

"Kami-sama!!!" Minato dan Kushina terperanjat berteriak bersama dengan wajah memucat. Sungguh mereka benar-benar tidak tahu jika pasangan yang mereka jadi role mode hubungan pernikahan mereka itu telah bubar.

'Sial!!! Aku tak akan pernah lagi mengaku-ngaku Angelina Jolie from Japan. Demi apapun aku tak sudi jika pernikahanku bersama Minato harus kandas seperti mereka.' Batin Kushina sambil meremas topi ala detektif yang tadinya bertengger di kepalanya.

Sementara itu di sisi lain, Minato yang tengah duduk di salah satu kursi taman di Tokyo Disneyland, tampak dengan wajah yang pucat pasi menangkupkan tangannya seolah sedang berdoa. 'Kami-sama mohon dengan sangat, jangan mengabulkan harapan kami berdua. Kami sungguh tidak tahu bila Brad Pitt dan Angelina Jolie sudah bercerai. Mohon jangan kabulkan Kami-sama, izinkan aku dan Kushina bersama dalam pernikahan hingga maut memisahkan dan bersama lagi di Nirwana.'

"Kasihan bapak itu mungkin kantong muntahnya belum terjual satupun..." Komentar salah satu pengunjung Tokyo Disney Land yang melihat Minato tengah berdoa ditambah lagi dengan pakaian lusuhnya membuat rasa iba orang-orang kepadanya semakin mantap.

Salah satu dari pengunjung itu mengambil inisiatif. Ia berjalan ke arah Minato. Minato yang tengah berdoa tiba-tiba terkejut, karena pemuda pengunjung itu mengajaknya bersalaman sambil menyelipkan lembaran yang ia yakini uang.

"Paman, Saya tahu hidup anda berat. Saya salut dengan semangat Anda...." dengan penuh haru, pemuda itu menepuk pundak Minato. Bermaksud memberikan semangat, lalu pergi.

Sementara Minato terbengong sambil menatap selembar uang 5¥ yang ada di tangannya. 'Sial dia mengira aku berdoa karena belum mendapatkan uang.' Batin Minato kesal.

...

"Hei, apa kabar?" Tangan sewarna madu itu mengelus pelan foto yang ada di genggamannya sesekali senyuman terukir dari bibir merah kecokelatannya. "Apa kau merindukanku disana...?" Ia masih asyik berbicara dengan foto gadis tercintanya, Naruto berada sendirian di kamar asramanya hari ini tak banyak tugas yang harus ia lakukan karena dua hari lagi masa tugasnya sebagai polisi internasional segera berakhir.

Safir birunya beralih dari foto Hinata yang selama ini menjadi pelipur hatinya, atensinya kini terfokus pada dedaunan pohon mapel yang gugur dan nampak jelas dari jendela kamar asramanya. Bibir merah kecokelatannya mengukir senyum, musim dingin kini tengah menyelimuti benua Eropa, sama halnya dengan Jepang, dan itu berarti kini sudah memasuki penghujung tahun, dan tak lama lagi adalah ulang tahun Hinatanya.

Sweet DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang