51. Petaka Besar -2-

5.4K 555 55
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

...

"Empat anggotaku mengalami luka tembak. Baku tembak terjadi di halaman Kejaksaan Agung." Sasuke masih mempertahankan ketenangannya, menenggak segelas kecil espresso, seolah tanpa beban.

Telunjuk kecokelatannya mengetuk pelan meja kayu dihadapannya, ia tak habis pikir bagaimana Sasuke selaku Jaksa yang dilimpahi kasus sebesar ini masih tampak tenang ketika mobil yang membawa terdakwanya diserang. "Mereka membawa kabur Toneri?"

"Orang-orang dengan kecerdasan kriminal tinggi, mereka mengambil kesempatan ketika masyarakat disibukkan dengan usaha penyelamatan."

"Jadi Toneri berhasil kabur? Dan apa maksudmu dengan keterlibatan Hinata?" Satu alisnya terangkat, ucapan dinginnya yang ia lontarkan seolah tengah menguliti Jaksa Muda yang juga menyandang status sebagai sahabatnya ini.

"Aku menemukan ini..." Sasuke meraih sesuatu dari saku kemeja biru dongkernya, sebuah kartu akses. "All acsess Hyuuga Corporate dan ini hanya dimiliki oleh keluarga inti Hyuuga. Kemungkinan Toneri memanfaatkan pemberian Hinata ini untuk mendapatkan izin menyuplai senjata api atas nama perusahaannya. Jaminan pembuatan pasport bagi para mafia itu untuk masuk ke Jepang, dan sekarang kau bisa lihat, para tikus itu baru saja menyelamatkan pemimpin mereka."

"Hinata tak mungkin melakukan itu." Sangkal Naruto dengan tatapan tajam namun menusuk pada sahabatnya itu.

"Hinata mencintai Toneri, Naruto. Kuharap kau tak melupakan hal itu."

...

'Hikari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Hikari.... apa aku terlalu memanjakannya. Apa aku salah mendidiknya hingga dia jadi seperti itu.'

Mata lavendernya yang dikelilingi dengan kulit yang mulai mengeriput itu memandang sendu pada foto berukuran besar yang terpajang di kamar luas bernuansa shaby-chic itu. Hyuuga Hiashi, bangsawan kaya raya Hyuuga itu termangu memandangi wajah cantik sang puteri kesayangan yang terpatri dalam bingkai kaca mahal itu.

Hyuuga Hinata, puteri tengahnya yang mewarisi semua perangai lembut dan kecantikan paras Sang Istri, puteri yang tak pernah ia tolak permintaannya. Hari ini sang puteri kecilnya yang manja itu telah mencoreng nama baiknya, bahkan nama baik Klan Bangsawan Hyuuga di seantero negeri matahari terbit ini.

"Khe... Kau lupa Hiashi.... Hinata juga adalah puterimu, dia mewarisi sifat keras kepalamu," Hiashi tertawa miris sembari mengajak dirinya sendiri berbicara. Dari raut wajah yang mulai mengeriput itu nampak jelas kekecewaan disana. Kekecewaan seorang ayah yang begitu menyayangi puterinya.

Sweet DreamWhere stories live. Discover now