Sweet Dream

22. Bimbang

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
🌻🌻🌻🌻

Song Fic :I Choose To Love You
By : Hyorin

🌻🌻🌻🌻

"Sudah selesai?" Hinata tersenyum tulus sambil menatap sahabat merah mudanya yang baru saja keluar dari ruangan praktiknya di klinik kecantikan yang juga miliknya.

"Sudah selesai, maaf menunggu lama Hinata.., wanita itu lama sekali berkonsultasi tentang hidungnya yang menurutnya miring, padahal menurutku hidungnya biasa saja." Keluh Sakura mengenai pasien terakhirnya hari itu, yang sangat cerewet.

"Tak masalah...., aku tahu kau itu dokter bedah estetika terbaik se antero Jepang.." Hinata bangkit dari duduknya di bangku ruang tunggu klinik Sakura. "Jadi sekarang kita bisa pergi kesalon dan berangkat ke acara lamaran Ino?" Ajak Hinata sambil menggamit tangan putih sahabat dokternya itu.

"Tentu saja..., ah aku tidak menyangka dia yang lebih dulu menikah diantara kita bertiga.." Sakura menengadahkan kepalanya ke langit-langit, sambil mengenang masa-masa yang lewati bersama.

Hinata tersenyum tipis mendengar kata pernikahan. Ia telah mempermainkan perasaan pria yang bersungguh-sungguh akan menikahinya dan berharap pada pria yang lenyap bagai di telan bumi.

"Hei..., kau melamunkan apa Hinata..., kita sedang berjalan nanti kau tersandung baru tahu rasa, oh ya... bagaimana dengan Toneri, apa sudah ada kabar?"

Hinata menggeleng pelan sambil tersenyum kecut.

"Kenapa tidak bersama dengan Inspektur itu saja, ne?" Tanya Sakura sambil membuka pintu utama kliniknya.

Baru saja Hinata akan menjawab pertanyaan Sakura.... "Sasuke-kun....," Suara Sakura yang setengah berteriak mengalihkan perhatiannya.

Dihalaman klinik Sakura telah bertengger Ferary biru metalik lengkap dengan si empunya yang mengenakan sweeter rajut dark blue. Siapa lagi jika bukan Uchiha Sasuke yang berniat menjemput kekasih hatinya.

"Astaga aku lupa..." Sakura menepuk pelan jidat lebarnya sendiri. "Hinata maaf..., aku lupa aku sudah berjanji akan menemui keluarga Uchiha hari ini..., Hinata maafkan aku ya....." Rengek Sakura sambil menatap penuh memelas pada Hinata.

Hinata tersenyum tipis sambil mengangguk, pertanda ia merelakan sahabatnya itu pergi dengan sang pujaan hati.

"Kalau begitu..., kau temani aku menemui Sasuke-kun dulu ya..." Tanpa persetujuan Hinata, Sakura menggamit lengan putih sahabat indigonya itu.

...

Sasuke memandang heran keberadaan Hinata dihadapannya bersama dengan kekasih merah jambunya.

Sadar dengan tatapan tajam Sasuke, Hinata membungkuk sopan, "Gomenasai Uchiha-san, aku tak tahu kalian ada janji sebelumnya..." Ucap Hinata tidak enak.

"Sasuke-kun..., berhenti menatap orang seperti itu, Hinata jadi ketakutan...." Sakura meninju pelan lengan calon suaminya itu.

"Sakura akan pergi bersamaku ke acara lamaran Sai dan Ino, aku akan meminta si Dobe menjemputmu..."

Belum sempat Hinata menolak pertolongan Sasuke, sambungan ponsel pintar buatan Korea milik Sasuke sudah sampai pada sang penerima. Hinata tau itu karena Sasuke mengaktifkan mode loudspeaker.