24. Harapan

8.5K 644 144
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
...

"Baka! Berhenti menoel-noel pipinya, jika dia terbangun bagaimana!?" Omel Kushina ketika telunjuk Naruto sibuk menoel-noel pipi tembam yang ada dihadapannya.

Naruto menepis pelan tangan sang ibu yang menghalangi tangannya menyentuh pipi gembul yang sangat ia sukai. Kapan lagi kesempatannya untuk menyentuh pipi menggemaskan itu. Jika Hinata tersadar, sudah di pastikan ia tak akan di beri izin untuk menyentuh pipi itu.

"Kau begitu mencintainya ya...?" Tanya Minato sambil menepuk pelan punggung sang putera.

Naruto mengangguk sambil menumpukan dagunya pada tangannya sendiri.

"Kau tahu, tadi dia memasak untuk kami dan masakannya enak sekali..." Niatan Jiraiya sebenarnya hanya untuk memberitahukan Naruto. Tapi tak disangka, sang Inspektur malah langsung berlarian kedapur. Berniat memakan masakan calon istrinya. Tanpa ia tahu jika makanan itu tak tersisa sedikitpun.

...

Safir birunya menatap horor piring-piring kosong yang berhamparan di meja makan. Bahkan tak sebutir nasipun yang disisakan oleh keluarganya. Padahal ia belum makan malam. Dan sejak sore dia berkeliling kota Tokyo untuk mencari Hinata. Dan saat ia pulang, ia hanya disisakan piring kotor oleh keluarganya. "Kalian tak mengasihaniku sama sekali." Keluh Naruto sambil menatap nanar sisa-sisa kenikmatan yang telah dihabiskan oleh keluarganya.

...

"Kenapa kalian habiskan makanannya...?" Tanya Naruto dengan nada mengiba pada keluarganya.

"Tak usah berlebihan masih ada ramen instant di lemari dapur." Jawab Kushina tanpa belas kasihan. Dia malah sibuk menepuk-nepuk pelan pucuk kepala Hinata. Sementara Ayah dan Kakek Nenek sang Inspektur malah turut mentertawakan penderitaan pria pirang ini.

"Baiklah apa boleh buat...." Naruto berjalan gontai kembali kedapur.

"Matte!" Tapi suara sang ibu menghentikan langkahnya.

"Ada apa Kaa-chan, aku sangat lelah...." Jawab Naruto dengan nada malas.

"Oh kau lelah ya, kalau begitu aku saja yang memindahkan Hinata-chan kekamar..." Potong Jiraiya dan langsung mendapat jitakan super dari istrinya.

Pletakkkkk

"Itaaaiiii, ini sakit Tsutsu...."

"Tidak! Biar aku saja!" Naruto sudah lupa rasa lelahnya. Lebih baik dia kelaparan dari pada Hinata harus di gendong oleh kakek mesumnya.

...

"Jadi Hinata akan tidur dimana?" Tanya Naruto setelah memindahkan sang puteri tidur ke dalam gendongannya.

"Dikamar Kaa-chan saja...."

"Tidak Kushina tidak bisa, kau sudah janji kalau malam ini kita akan 'beryoga' bersama!"

Plak

Cap telapak tangan Kushina tercetak jelas di pipi madu Namikaze Minato, setelah ia mengucapkan urusan 'ranjang' mereka dihadapan banyak orang.

Sweet DreamWhere stories live. Discover now