Marah

14.5K 677 62
                                    


Pagi sudah tiba, mataku mulai terbuka satu persatu. Ku gerakan badanku begitu juga dengan tanganku. Baru aku sadar jika Viona sudah tidak ada di sampingku. Sepertinya aku bangun kesiangan. Aku beranjak ke kamar mandi dan ku cuci mukaku. Kakiku sudah agak mendingan berkat olesan minyak dari kak Shane semalam.

Perlahan aku turun ke bawah, tapi aku tidak melihat siapapun. Hanya terdengar suara dari dapur.

"Pagi tante, maaf Ocha kesiangan bangunnya." Sapaku pada tante Gina yang sedang sibuk memasak dengan salah seorang assistant rumah tangga.

"Eh Ocha udah bangun, gimana kakinya?"

"Emm udah gakpapa kok tan, tante kok tahu?"

"Tadi Shane yang bilang, lain kali hati- hati dong sayang kalo naik tangga."

"Hehehe iya tante, Viona kok gak ada yaa tante?" ku tanyakan keberadaan Viona.

"Baru aja belum lama dia keluar sama Shane, dia ngajak Shane lari pagi."

"Oh."

Terus gue pulang sama siapa dong kalo kak Shane pergi

"Tante, sini biar Ocha bantu." Aku menawarkan bantuan pada tante Gina.

"Ini juga udah mau selesai kok, bantu nyiapin ini ke meja aja deh Ocha."

"Oke tante."

Dengan segera aku membantu tante Gina menyiapkan sarapan. Sebenarnya aku ingin pulang karena pagi itu hampir menunjukkan pukul 06.00 pagi. Padahal aku juga perlu bersiap- siap untuk pergi ke kantor.

"Tante, Ocha habis ini pamit pulang ya?" kataku saat persiapan sarapan sudah hampir selesai.

"Loh kok pulang?."

"Ocha kan hari ini berangkat kerja, udah agak siang juga ini, Ocha takut telat." Jelasku pada tante Gina.

"Ohiya yaa, lah terus kamu gak nunggu Shane?"

"Enggak deh tante, biar aja Ocha pulang pakek ojek online."

"Maaf ya, tante juga gak bisa nganterin kamu."

"Yaampun iya tante, gakusah minta maaf."

"Yasudah sarapan aja dulu."

"Emm Ocha udah terlanjur pesen ojek online nya tante."

"Yahh kamu, harusnya pesennya nanti."

"Maaf ya tante, Ocha pamit dulu ya tante, ojeknya udah di depan."

"Iya kamu hati- hati yaa."

"Siap tante."

Aku langkahkan kakiku keluar menuju halaman rumah kak Shane, ku dapati tukang ojek online yang sudah berada di jalan depan. Ku berjalan mendekat ke arahnya, diberikannya helm khas milik ojek online dan tak lama kemudian aku sudah melaju bersama ojek itu.

Belum sempat keluar dari kompleks perumahan kak Shane, aku melihat Viona dan kak Shane yang sedang berjalan bersama. Sebentar lagi aku melewatinya.

"Kak Shaneee, kakkkk." Panggilku padanya saat aku melaju di sampingnya. Tapi sepertinya dia tidak mendengarku. Dia terlihat sangat asyik berbincang dengan Viona.

Uhh baru aja tadi malem di buat baper, sekarang bete lagi, lupa kali kalo dia harus mengantarku pulang.

***

Kini aku sudah sampai di rumah, dengan malas ku memasuki rumah, pintunya tak terkunci. Aku masuk begitu saja.

"AAAAAAAAAAA, BUBUNNNN." Teriakku saat melihat adegan yang tidak pantas telah terjadi di ruang tamu. Pagi pagi mataku sudah ternodai saja.

PACAR RAHASIA : Bukan LagiWhere stories live. Discover now