Manja

14.7K 682 40
                                    


Hari sudah pagi, aku turun dari kamarku. Aku ingin mengecek kak Shane yang sedang tidur di sofa. Kemarin sore dia tidak pulang, dia bersikeras untuk menginap. Karena memang tidak ada kamar kosong, alhasil kak Shane tidur di sofa ruang tamu.

Ku lihat kak Shane masih terbaring di sofa dengan selimut tebal. Tapi ku perhatikan sepertinya dia menggigil, aku bergegas mendekatinya.

"Kak.." aku menggoyangkan badannya, badan kak Shane menggigil kedinginan.

"Kak, kamu sakit?" kataku sambil menyentuh keningnya.

Agak anget, masa sih kak Shane sakit.

"Kak, bangun dong." Aku menggoyangkan badannya lagi, tapi dia tidak bangun- bangun.

"Kak Shaneeee, jangan bercanda ahh, bangun dong. Jangan bikin aku khawatir."

"Diandraaaaaaa, kak Shane sa......." Aku refleks berteriak memanggil Diandra yang sepertinya masih tertidur. Memang hari itu masih pagi sekali. Tiba- tiba belum selesai ku berteriak kak Shane membungkam mulutku dengan tangannya dan menarikku duduk di sofa.

"Pagi sayang, aku gak sakit kok hehehe."

"Sebel aku sama kamu."

"Suka lihat kamu khawatir gitu."

"Hmm."

"Sayang aku mau mandi di sini dong."

"Ngapain? Kan nanti juga pulang."

"Gak mau, maunya di sini."

"Idihh biasanya juga mandi di rumah kamu."

"Hehehe." Kak Shane hanya cengar cengir tidak jelas.

Aku dan kak Shane pun naik ke atas dan masuk ke dalam kamar. Aku berniat keluar kamar mencarikan baju untuk kak Shane tapi kak Shane malah menahanku.

"Kamu mau kemana?"

"Mau cariin baju buat kamu."

"Ehemm perhatian bener sih sama pacarnya."

"Yaudah gak jadi, pakek aja lagi itu bajunya."

"Yah kamu mahh."

"Udah sana cepetan mandi. Handuknya pakek yang itu, masih baru belum aku pakek."

"Iya- iya bawel amat kamu."

Aku pergi ke kamar Diandra, aku ingin meminjam baju kak Ciko. Sepertinya kak Ciko memang pernah meninggalkan bajunya. Dan ternyata benar dugaanku, sepasang pakaian, kemeja dengan celana hitam milik kak Ciko masih ada. Semoga aja muat di pakek kak Shane.

Aku kembali ke kamarku dan duduk di tepi ranjang menunggu kak Shane yang masih mandi. Ternyata kak Shane mandinya lama sekali.

"Mana bajunya Sayang?" aku menoleh ke sumber suara.

"Huuuuaaaaaaaaa." Mataku telah ternodai, kak Shane hanya melilitkan handuknya yang cuma menutupi pinggang sampai lututnya. Badannya basah begitu juga rambutnya. Aku pun memalingkan wajahku ke arah lain.

"Cepetan ih kok kamu malah teriak, dingin tau." Katanya sambil mengulurkan tangannya.

"Ini-ini nih." Kataku sambil menyerahkan pakaian kak Ciko.

Kak Shane kembali masuk kamar mandi untuk berganti pakaian. Aku masih mengerjapkan mataku beberapa kali, tak percaya aku akan melihat yang seperti tadi tepat di depan mataku.

"Sayang aku udah selesai."

"Kamu-kamu udah pakek baju kan?" tanyaku yang belum melihat ke arah kak Shane.

PACAR RAHASIA : Bukan LagiWhere stories live. Discover now