Ada Apa Ini?

10.2K 541 189
                                    

"Airin hikss hikks" aku segera bangkit dari dudukku untuk menuju kamar Mama Gina. Hatiku sangat berharap Airin ada di sana.

"Mama, Daffa ikut"

Daffa mengikutiku berlari dari arah belakang. Belum sampai aku di kamar Mama Gina, kakiku tiba tiba lemas membuatku terjatuh dan terduduk di lantai.

"Mamaaa" teriak Daffa.

"Sayang" kaget kak Shane yang melihatku jatuh. Dia berlari menghampiriku.

"Kak Shane, hikss hikss"

"Kamu kenapa?

"Airin, hikss hikss, Airin gak ada"

Kak Shane terlihat sangat shock, terdiam sejenak menatapku tak percaya.

"Kamu gak bercanda kan sayang?"

"Hikss hikss" aku tertunduk menangis.

Kak Shane merengkuh tubuhku dan mencoba menenangkanku. Daffa juga ikut duduk di lantai, dia mendekat padaku dan menggengam tanganku.

"Loh Shane? Ocha? Kalian kenapa? Ada Daffa juga?"

"Loh kok Ocha nangis Shane?" Mama Gina terlihat bingung sekali.

"Airin gak ada ma" jelas kak Shane lirih.

"Airin gak ada? Gak ada gimana? Airin di dalam kamar Mama kok, mama yang pindahin tadi malem."

"Airin", mendengarnya aku langsung bergegas berdiri, seakan mendapat energi. Aku ingin melihat Airin. Kak Shane, Mama Gina, dan Daffa terlihat agak kaget karena aku berdiri tiba- tiba, lalu dengan cepat mereka mengikutiku.

Tanpa aba- aba apapun aku dengan segera membuka pintu kamar Mama Gina. Betapa leganya hatiku saat melihat Airin masih tertidur pulas di ranjang Mama Gina dengan selimut tebalnya.

"Hikss syukurlah, mama takut Airin" ujarku pelan sambil memandanginya.

Baru saja aku ingin duduk dan memeluk Airin tapi Daffa sudah mendahuluiku. Dia naik ke atas dan tiduran di samping Airin. Memiringkan badannya ke arah Airin.

"Adik cantik, kakak Daffa dateng" bisik Daffa.

"Daffa, jangan di ganggu ya Airinnya"

"Iya Ma, Daffa cuma mau nemenin Airin hehe" Aku tersenyum melihat kelakuan Daffa, imut sekali.

"Sayang, kamu tenang ya, Airin baik baik aja" kak Shane mengelus bahuku perlahan.

"Mungkin aku yang terlalu takut dengan surat tadi malam"

"Semua akan baik- baik saja"

"Shane? Ocha?, sebenarnya ada apa?" Tanya Mama Gina, pasti mama masih bingung kenapa aku menjadi sangat khawatir seperti ini.

"Nggak papa kok ma" balas kak Shane.

"Kalo ada apa- apa cerita sama mama, oke?"

"Iya ma" jawabku dan kak Shane bersamaan.

***

Semakin sering dekat dengan Daffa, Airin sudah semakin akrab saja, kini dia sudah tidak menangis saat Daffa memegang tangan kecilnya.

"Adik cantik, kita kesana yuk, mainan ini" Daffa menarik tangan Airin pelan, di tangan yang satunya Daffa sudah siap dengan gelembung sabunnya.

"Hati- hati ya Daffa mainnya" peringatku.

Ya, sore ini kami pergi ke taman kota. Sepertinya Airin sangat suka tempat ini karena sejak kecil dia sudah sering datang kesini.

PACAR RAHASIA : Bukan LagiWhere stories live. Discover now