Extra Part 2

10.8K 491 109
                                    

"Mama mama ayo ma" sedari tadi Airin terus saja menarik- narik bajuku.

"Iya Sayang, sebentar ya mama mau dandan dulu" jelasku perlahan.

"Mama, papa maaaa"

"Iya sebentar"

"Mama Ailin mau"

"Airin mau apa?"

"Mau kayak mama, bial cantik"

"Hehehe kan Airin tadi udah, ini gak baik buat Airin, kan Airin tadi udah pakek bedak bayi" ujarku menjelaskan sambil mengelus dan mencubit pelan pipi Airin.

"Ehehehe mama cantik"Airin hanya terkekeh geli.

"Airin juga cantik, yuk kita berangkat"

"Yeeeyyyy"

Siang ini aku berencana bertemu dengan kak Shane. Airin memang sudah dari kemarin- kemarin ingin bertemu kak Shane. Sebenarnya aku juga kasihan dengan anak- anak, mereka jarang bertemu kak Shane. Kak Shane pulang pasti mereka sudah tidur, kak Shane berangkat lagi mereka belum bangun. Weekend pun terkadang kak Shane masih mengurusi pekerjaannya.

***

Aku dan Airin sudah sampai di kantor kak Shane. Aku memang sengaja datang pas dengan waktu makan siang. Airin terlihat riang sekali, dia menggandeng tanganku.

"Siang bu Ocha" beberapa karyawan kak Shane menyapaku.

"Siang" balasku dengan senyuman.

"Wah Airin lucu sekali, tambah cantik aja Airin" imbuh salah seorang dari mereka.

"Makacih tante"

"Yampun lucu banget sih Airin" seseorang mencubit pipi Airin.

"Ohiya dedeknya gak dibawa buk?" tanya yang lain.

"Dedeknya lagi tidur sama omanya"

"Lain kali dibawa dong buk, kita pengen lihat"

"Hehe iya" jawabku mengiyakan.

"Ailin mau ketemu papa duyu ya tante, bye bye tantee" tiba- tiba Airin menarik tanganku.

"Yasudah, saya ke atas dulu ya" pamitku pada mereka.

"Iya buk" kata mereka bebarengan.

Aku sudah berada di depan ruangan kak Shane, sepertinya pintunya tidak dikunci, tanpa mengetuk terlebih dahulu aku masuk ke dalam.

"AAAAAAAAAAAA" refleks aku berteriak dan menutup mata Airin. Betapa kagetnya aku melihat kak Shane tidak memakai baju. Kak Shane nampaknya juga kaget melihatku.

"Aduh aduh Sayang, jangan teriak teriak" kak Shane mengunci pintu lalu mendekat padaku.

"Kak Shane kamu habis ngapain ihhhh"

"Baju aku basah Sayang"

"Kok bisa basah?"

Tok tok tok

Kak Shane belum sempat menjawab, tiba- tiba ada seseorang yang mengetuk pintu, kak Shane beranjak untuk membukakan pintu tapi aku dengan cepat menahannya.

"Ihh kak Shane, biar aku yang bukain"

"Aku aja, itu Raka kok"

"Ihh gak boleh, aku aja, gimana kalo karyawan cewek kamu, aku gak mauk"

"Yaudah yaudah sana bukain"

"Yaudah ini tutupin mata Airin"

"Iyaaa"

PACAR RAHASIA : Bukan LagiWo Geschichten leben. Entdecke jetzt