Monyet

14.3K 637 93
                                    


"Hikss hikss hikss, jahat banget sih kak Shane sama istri sendiri. Sebel." Aku ngedumel sendiri di dalam kamar.

"Dia yang ngebet nikah, kenapa habis nikah nyebelinnya tambah sih."

Ceklek

Tiba tiba terdengar pintu kamar di buka. Sepertinya kak Shane yang masuk. Dengan secepat kilat aku menghapus air mataku dan menolehkan wajahku ke arah lain agar kak Shane tidak melihatnya.

Aku kira kak Shane yang masuk tapi sudah lama sekali tidak ada pergerakan apapun. Lalu siapa yang membuka pintu. Tiba seorang mencolek pundakku, aku pun menoleh ke belakang.

"HUAAAAAA MONYETT." Betapa terkejutnya aku ketika melihat sebuah kepala monyet besar sekali. Refleks aku memukulinya dengan bantal begitu kerasnya.

Ternyata kak Shane memakai topeng boneka monyet menutupi seluruh kepalanya. Hal itu membuatku sangat kaget.

"Awww aww aww ampun." Kak Shane yang berkepala monyet itu menghindar dariku. Aku terus saja memukulinya.

"Rasain nih syukurin, dasar monyet nakal." Tidak henti- hentinya aku memberi pelajaran padanya.

"Hahaha udah udah ampun." Ujar kak Shane lalu mencopot boneka kepala monyet itu. Wajahnya tampak merah padam dan napasnya tidak teratur.

"Jahat."

"Hosshh hossh, kamu ya suami unyu begini di pukulin."

Aku tidak menjawabnya, aku memilih menjauh darinya dan membelakanginya.

"Loh masih marah? Mana sih sini aku mau llihat wajah ngambeknya istri aku kayak gimana sini sini." Kak Shane berusaha melihat wajahku.

"Sini dong aku mau lihat muka kamu kayak mana."

"Gak." Kini aku menyingkirkan tangannya yang berusaha membalikkan badanku.

"Sini gak." Kak Shane menggunakan kekuatannya, apalah dayaku sebagai seorang wanita. Kak Shane berhasil membalikkan badanku.

"Loh kok nunduk sih?"

"Gakpapa."

"Duh ngambek banget ya?" Kak Shane memegang daguku dan membuatku mendongak ke arahnya. Dia terlihat sedikit kaget, mungkin karena dia melihat mataku yang masih merah dan sedikit bengkak.

Tak berapa lama kak Shane membawak ke dalam pelukannya. Kak Shane mengusap rambutku perlahan dan mengeratkan pelukannya.

"Maaf ya. Tadi aku pesen itu boneka monyet sama temen aku, makanya aku sibuk mainan hp. Aku mau boneka itu hari ini banget buat ngerjain kamu."

"Maaf ya udah cuekin kamu tadi, aku gak tau kalo kamu sampe nangis gini."

"Jahat kamu." Aku mendorong badan kak Shane.

"Tapi suka kan? Hehe."

"Gak."

"Lah?"

"Tapi cinta." Kataku sambil tersenyum tidak jelas.

"Istri aku kenapa gemes gini ya? Haha."

***

Sore ini kak Shane mengajakku jalan jalan ke mall. Katanya hadiah buat aku karena sudah di kerjainya.

"Kamu beneran udah gak sakit kalo jalan?" tanyanya padaku yang sedang bersiap di depan cermin.

"Udah lumayan enggak sih."

"Yaudah. Eh eh eh kamu gakusah makeup deh, udah cantik gitu aja."

"Gak mau ah, kan mau ke mall masak kucel."

PACAR RAHASIA : Bukan LagiWhere stories live. Discover now