Kecewa

11.4K 560 133
                                    

Dua minggu sudah berlalu, hari ini kak Shane akan datang. Sedari pagi aku sudah bersiap- siap karena siang ini kak Shane akan pulang. Ku percantik diriku, aku sudah tidak sabar bertemu kak Shane.

Ponselku berdering, betapa senangnya hatiku, kak Shane lah yang sedang memanggilku.

"Sayang, udah di bandara kamu?" Tanpa mengucapkan salam atau apapun, aku terlalu bersemangat untuk menanyakannya.

"Sayang, aku belum bisa pulang sekarang, ada hal yang masih harus di urus, gimana?"

Aku lesu mendengarnya

"Sayang, sayang, kamu masih di sana kan?"

Aku masih diam

"Sayang?"

"Iya, berapa hari lagi kamu di sana?"

"Sekitar 1-2 hari lagi aku usahain udah pulang"

"Hm"

"Gakpapa kan?"

"Iya"

"Kamu baik- baik kan di sana?"

"Iya baik" suaraku semakin melemah, semangatku tadi sudah hilang.

"Dedek bayinya sehat kan?"

"Iya sehat"

"Yaudah, tunggu aku pulang ya. Aku tutup dulu teleponnya, nanti aku telepon lagi"

"Hm"

Tut tut tut

Aku terduduk lemas di ranjang, padahal aku sudah siap berangkat ke bandara menjemputnya.

"Ocha sayang, ayo mama udah siap nih, ayo kita ke bandara" ajak Mama Gina masuk ke dalam kamarku.

"Gak jadi Ma, kak Shane gak jadi pulang Ma, besok lusa mungkin" kataku lirih.

"Loh kenapa?"

"Ada yang masih di urus lagi katanya"

"Yah"

Mama Gina berhenti bertanya, dia masih duduk di sampingku. Aku diam saja, masih sedih karena kak Shane tidak jadi pulang.

"Ocha, kamu yang sabar ya" ujar Mama Gina tiba- tiba sambil mengusap punggungku.

"Iya Ma Ocha cuma sedih aja" balasku sambio menoleh pada Mama Gina.

"Iya kamu harus biasa kayak gini, Mama juga dulu sering di tinggal, sampai sekarang pun begitu. Mama gak ikut keluar negeri karena masih nemenin Shane di sini. Mungkin besok lama- lama Mama juga bakalan nyusul papa Cha".

"Mama hikss hikss" ku peluk Mama Gina.

"Udah, kan cepet dua hari lagi Cha".

Aku mengangguk dalam pelukan Mama Gina. Aku sebenarnya tidak ingin menangis, hanya saja air mataku keluar begitu saja.

"Udah ya, dedek bayinya ikut nangis nanti" ucap Mama Gina sambil melepaskan pelukanya.

"Hikss hikss iya Ma".

"Mama tinggal dulu ya".

Mama Gina pun meninggalkan aku di kamar. Setelahnya aku kembali menangis.

***

Sore ini aku berniat untuk pergi ke rumah Diandra lagi, aku jenuh di rumah. Aku juga sudah meminta izin pada Mama Gina.

Sebelum pergi kesana aku mampir dulu ke pusat jajanan. Rasanya ingin sekali ku borong semuanya. Awalnya aku sedikit takut kesini karena ramai sekali orang. Tapi mau bagaimana lagi, tak ada yang bisa ku ajak kesini. Mama Gina sore seperti ini pasti tidak mau di ajak pergi- pergi.

PACAR RAHASIA : Bukan LagiTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon