Extra Part 1

11.5K 508 133
                                    

Aku sedang gelisah sore ini. Entah mengapa aku ingin cepat bertemu kak Shane. Rasanya ingin kak Shane cepat pulang dari kantornya, sungguh entah rasa apa ini.

"Duh kenapa sih ini..pagi tadi juga gakpapa" gumamku sambil menenangkan hatiku.

Aku berusaha melupakan hal itu dengan menyibukkan diriku dengan dedek kuki, tapi tetap saja rasanya hatiku tak enak. Aku sangat ingin kak Shane pulang sekarang.

"Ih pasti kalo aku suruh pulang sekarang kak Shane gak mau, akhir- akhir ini kan dia selalu pulang malam dari kantor" kataku menimbang- nimbang.

Aku sudah tidak bisa menahan rasaku, ku ambil ponselku dan ku putuskan untuk menghubungi kak Shane. Aku akan membujuknya agar mau pulang lebih awal.

Beberapa kali sudah aku menelpon tapi tak ada jawaban, aku sudah lelah namun aku akan memcobanya sekali lagi.

Iya Sayang? Ada apa?

Lama banget ih jawabnya

Maaf ya Sayang, tadi lagi meeting, hp nya aku tinggal

Hmm

Ohiya kenapa telepon?

(Aku mendadak diam dan susah untuk menjawabnya)

Sayang?

Sayang?

Kak Shane pulang sekarang yaa (pintaku, tiba- tiba suaraku melemah)

Loh Sayang? Kamu kenapa? Sakit? (Kak Shane nampaknya kaget dan terdengat khawatir.

Belum sempat aku menjawabnya, aku sengaja memutuskan sambungan telepon, aku melakukannya biar kak Shane cepat pulang. Sempat beberapa kali kak Shane menelpon kembali tapi aku tak mengangkatnya.

***

Aku sudah memandikan sekaligus menidurkan dedek kuki, aku sudah menitipkannya pada mama Gina, begitu juga dengan Airin. Jadi sore ini hanya ada aku di kamar. Aku sudah bersiap- siap, aku memoles wajahku secantik mungkin. Aku memakai gaun terbaikku, pokoknya malam ini aku ingin berduaan dengan kak Shane. Aku ingin mengajaknya jalan- jalan keluar.

Hatiku tambah gelisah, mengapa kak Shane tak pulang- pulang. Sepertinya dia khawatir tadi, harusnya dia pulang. Aku masih berada di dalam kamar sibuk memilih heels yang cocok untukku pakai.

Tak lama kemudian, terdengar langkah seseorang menaiki tangga dengan cepat.

CEKLEK

"Sayang? Hosh hosh hosh" kak Shane nampak terengah- engah.

Bukannya menjawab aku malah terdiam menatap wajah kak Shane dengan keringat yang ada di pelipisnya.

"Loh sayang, dedek kuki mana?"

"Sayang, aku tanya dari tadi, kenapa kamu bengong aja?"

"Eh eh iya, dedek kuki ada di kamar mama" aku tersadar dan menjawab pertanyaan kak Shane.

Kak Shane mendekat dan berdiri di depanku duduk.

"Terus kenapa kamu telepon tadi Sayang? Kamu sakit?"

"Enggak" aku menggeleng pelan.

"Huft, kamu gimana sih Sayang? Aku udah ninggalin klien aku di kantor tadi, aku kira ada apa- apa, kamu tuh aarghhh" nada kak Shane agak meninggi.

PACAR RAHASIA : Bukan LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang