Say You Love Me

1. Awal kamu dan aku

Tes

Tes

"Ok anak-anak, sebelum bubar mari kita berikan ucapan selamat kepada salah satu siswa disekolah kita. Yang telah memenangkan olimpiade sains tingkat nasional. Ananda Fargan Bahakara dipersilahkan untuk maju kedepan, mungkin ada sebagian dari siswa siswi disekolah ini yang belum melihat wajahnya atau barang kali belum kenal. karena  jika tak kenal maka tak sayang, iya begitu lah quotes yang bapak dengar dari film artis favorite bapak yaitu Kemal. Selain ganteng dia juga lucu, selain lucu dia juga pintar, selain pintar dia jug—"

"Pak," tegur bu Sarah—sang guru matematika, dengan gemas.

"Maaf bu kebablasan hehe," balas pak Taufik si guru Olahraga. Yang terkenal hobby melucu. Dan lebih terkenal lagi dengan hobbynya yang sering ngajak renang murid tapi sendirinya gak nyebur. Nyuruh bayaran renang tapi ujungnya gak renang.

Cowo bertubuh tegap dan tinggi itu keluar dari barisan. Bagai ada lampu sorot yang menyinari langkahnya, semua mata terpaku kepadanya. Wajah datar dan kalem yang menjadi andalan seorang Fargan membuat beberapa siswi histeris, belum sampai disitu tak lupa sepatu bututnya yang sehafalnya guru disitu sudah dua setengah tahun ini belum diganti walau begitu cowo itu tetap tampil bersih dan rapih.

"Akh!! Siswa disini kenapa ganteng ganteng banget ya," histeris guru yang memakai highheel paling tinggi dan rambut digelung.

"Bu!!" tegur beberapa guru disamping kanan kirinya. "Eh maaf kebablasan hehe," jawab bu Gemini mengikuti dialog pak Taufik.

Fargan sudah berdiri didepan mic, "Ok Fargan adakah yang mau kamu ucapkan, siapa tau bisa membangun motivasi para pelajar di SMA Bahakara." Ucap pak Taufik, dibalas anggukan pelan oleh Fargan.

Fargan memegang mic siap bersura, sampai...

Brumm Brummmm

Suara knalpot motor yang sangat mengganggu kesunyian sekolah membuat semua warga sekolah termasuk Fargan memperhatikan kearah motor mio berwarna merah yang diditumpangi tiga orang sekaligus. Bu Nina yang stand by digerbang masuk sekolah langsung berjalan kearah motor mio itu berhenti.

"EH COPOT COPOT!!" teriak salah satu siswi yang mendapat jeweran dari bu Nina.

"Ikut saya kalian!!"

Ketiga siswi itu mengekori bu Nina dari belakang. Dan berakhirlah mereka di ruang BK.

"Kalian tuh ya," Bu Nina menatap tajam ketiga siswi didepannya, "Telat bareng, ke WC bareng, pulang bareng, nyontek bareng,  tanggal lahir juga bareng. Kapan kalian bubar!!"

Mata salah satu siswi yang berpakaian ala brandal dengan tangan yang  dilipat keatas dan baju dikeluarkan itu melirik sinis guru didepannya, "Loh bu, kok ibu sirik! Kita udah satu paket bu. Ortu kita aja ngelahirin ditempat yang sama ortu kita kompak bu bahkan pas bikin juga kompak dimalam, hari, jam bahkan detik yang sama, ibu sirik ikutin dong." ucapnya membuat bu Nina melotot, sedangkan guru yang ada diruangan bk menahan tawa.

"Akh!! Sakit bu!" teriak siswi satunya yang memakai pewarna rambut berwarna kuning karena Bu Nina menarik rambutnya, Bu Nina sampai ngeri liatnya saat melihat ada bule nyasar berkeliaran disekolah.

"Ilangin warnanya! Jangan sampai saya terlanjur gemes buat botakin rambut kamu!" peringatan bu Nina membuat siswi yang ditarik rambutnya itu melotor histeris. "Ihh!! Gak bisa dong bu ini fashion bu!!"