5. Dendam

7.6K 362 75
                                    

Fargan kembali meringis, jika dihitung minggu ini Fargan sudah masuk UKS 2 kali. Sial sekali nasibnya.

"Bisa gak sih obatinnya yang bener!" tegas Fargan ke orang didepannya yang mengobatinya sambil menonton tv. Padahal bibir Fargan yang luka tapi malah pipinya yang ditempelkan kapas yang basah oleh alkohol.

"Gak usah banyak omong lo!" kesal Feri sambil kembali menekan kencang ujung bibir Fargan dan membuat siempu berteriak kesakitan."Kapan ya mata Nazwa berubah jadi Mata Feri? " celetuknya polos.

Nita terbahak-bahak mendengar pertanyaan polos Feri,"Kasian gue sama rakyat Indonesia, dikasih berita hoax terus sama lo!" sarkas Nita membuat Rendi yang duduk disamping  Fargan ingin tertawa tapi ia tahan karena menjaga image didepan Feri yang sudah dianggap rivalnya.

"Ketawa mah ketawa aja masnya. Takut gue liat muka lo tahan tawa, sebelas duabelas sama nahan berak!! " sindir Feri tanpa menatap Rendi.

"Siapa juga yang pengen ketawa? Ge er lo," Rendi menatap Feri dongkol kedua orang itu paling suka saling menyindir dan meributkan omong kosong. Dimana ada Rendi si ketua Osis dan Feri si ketua MPK disitulah ada Tom and Jerry.

"Sakit ya gan?" Feri memajukan wajahnya.

"Goblok ya sakit lah!" bentak Fargan membuat wajah Feri mundur. Takut kena sembur ludah Rabies bisa-bisa.

"Gue kaget, belum juga turun tangan. Si Dea malah udah didalam kendali lo." ucapan Nita yang tiba-tiba serius membuat yang lain diam.

Fargan sebetulnya sudah memperhitungkan segala rencannya untuk membalas dendam kepada Dea, dendam? Semua dimulai karena perjodohan Dea dengan Gani si ketua eskul Basket. Gani dulunya adalah pacar adik Fargan dan sahabatnya sejak smp, tapi karena perjodohan itu Gani mulai menjauhi adiknya dengan alasan inilah itulah, semua omong kosong bagi Fargan. Klimaksnya adalah saat adiknya mengejar Gani dilantai atas, dan cowo itu mengabaikan adiknya sehingga adiknya terjatuh dari tangga dan kakinya harus lumpuh. Fargan menyalah kan Gani dan Dea, tapi orang yang paling Fargan benci justru Dea. Dan sekarang lihatlah takdir sedang mendukungnya, tanpa turun tanganpun Dea bahkan sudah dibawah kendalinya.

"Menurut gue sih ya dia bakal lebih hancur lagi kalau lo bikin dia jatuh cinta gan, terus lo tinggalin deh. Cewe kalau udah jatuh cinta tuh berlebihan, pasti bakal ngejar. Apalagi yang laganya polos kaya dia, " perkataan Rendi diangguki Fargan.

"Gue setuju, " ucap Nita.

"Cih, cara lo gak ngotak Ren, sayang sekali Tuhan menciptakan otak buat lo kalau ujungnya gak guna. Gue kasih tau ya ke elo Gan, boleh lo bales dendam tapi jangan diluar batas sampe harus ancurin perasaan orang, itu namanya keterlaluan." Feri sendiri merasa kesal dengan Fargan, apa perlu balas dendam? Orang yang ia kenal sejak smp itu kini jadi berubah sejak adiknya terluka.

"Akhh tau ah gua gak suka cowo kaya lo, kek banci tau gak lo," Teriak frustari Feri sambil menekan kencang luka dibibir Fargan dengan kesal. Lalu kabur dari sana.

"B*NGS*T FERII!!" Teriak Fargan bergelora didalam UKS.

~•o•~

Feri berjalan masuk ke area parkiran, diliriknya motor satu persatu mencari motor ninja kesayangannya yang berawarna merah, kuning, hijau di langit yang biru eh kok malah nyanyi.

Feri mendapati motornya yang berwarna merah kuning dan hijau. Dan mendapati seseorang yang bersandar pada motornya

"Gue akan antar lo ke tempat manusia jenius yang bisa bantu pr Fisika lo."

"Sumpah gak nanya," balas Feri dengan dongkol.

Feri memutar mata malas, maksud dari ucapan cowo didepannya itu pasti rumahnya sendiri. Bahkan orang didepannya itu sudah memakai helm. Keliatan banget kan maksanya. Susah emang kalau temenan sama orang kaya tapi pelit macam Fargan. Duit banyak pake sepatu butut. Duit banyak gak niat beli kendaraan, duit banyak boro-boro bensinin motor Feri kalau minta anter. Pelit kan?

Say You Love Me Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz