36

5.7K 191 30
                                    

Setelah pulang sekolah Fani mencoba merileks kan tubuhnya diatas kasur sambil bersender di kepala kasur dan mendengarkan beberapa musik milik group band BTS.

Perlu kalian ketahui ada beberapa tipe tamu yang tidak disukai Fani.

Satu, ia benci tamu yang lupa waktu hingga membuat dirinya terganggu.

Dua, ia benci tamu yang mengacak ngacak rumahnya.

Tiga, ia benci suara tawa tamunya yang menggema diseluruh rumahnya .

'Berisik ' geram Fani dalam hati saat mendengar tawa Nita dari lantai bawah.

Fani keluar dari kamarnya lalu berjalan kearah dapur tanpa melirik kakaknya dan Nita yang sedang bercanda didepan TV .

" Nita berengsek beraninya deket -deket sama kakak gue, " umpat Fani ingin ia memarahi Nita dan menendangnya ke luar rumah tapi apa daya ada kakaknya disana.

" Hai girls!! " Nita tiba tiba masuk ke dapur tanpa sepengetahuan Fani.

" Ngapain lo?!! " ketus Fani, ia melirik sekilas Nita dengan tatapan sinis lalu menuangkan Air digelasnya.

" Gue cuma mau ngambil Air emang gak boleh!! " tawa Nita tiba tiba muncul membuat Fani kesal.

" Lo bisa gak sih diem!! Dan menjauhlah dari kak Fargan! "titah Fani tapi sepertinya Nita mengabaikannya.

" Terus lo mau ngedeketin si Dea ke kakak lo gitu?!!" tebak Nita ,tiba tiba Nita mendekatkan bibirnya ke telinga Fani.

" Gak akan gue biarin kejadian yang sama terulang lagi!! Lo gak inget sama kematian Nina, " bisik Nita.

Fani menatap Nita sengit, "Maksud lo? " tanya Fani tak mengerti.

" Dasar bodoh!!  Lo tau siapa yang bikin Nina operdosis?  Itu gue!! " Fani tampak terdiam tercengkam mendengar pengakuan Nita, jadi selama ini tebakannya benar!!

" Lo kenapa,diam ?takut kaki lo kembali lumpuh? " Nita tertawa sinis menatap Fani yang melotot.

" Emang iya Selama ini gue yang udah bunuh Nina Karena gue benci dia, dan gue juga benci lo!!.... " Nita mendorong pundak kiri Fani menggunakan telunjuknya.

" .....Karena lo udah bantu dia!! Berani lo ngedeketin Dea sama Fargan liat apa yang bakal gue lakuin ," ancam Nita.

" Gue bisa bikin lo gak bisa liat matahari !!" bisik Nita kecil ditelinga Fani.

" Jadi selama ini lo!!! " Fani lansung mendorong Nita dan tanpa sengaja Fani menyenggol gelas hingga terjatuh ke lantai, Nita tak mau kalah ia bangun lalu mendorong Fani hingga Fani yang kini terjatuh.

Fani berdiri ia sudah menahan emosinya ingin sekali ia mengambil pisau lalu menusuk mata Nita hingga bucat!!

" Nita...!! " suara Fargan menggema didepan dapur, bisa diaimpulkan Fargan akan menuju ke dapur.

Fani melirik ke arah depan dapur.
Sedangkan Nita dengan sengajanya ia mengambil pecahan gelas lalu menggorekan beling yang berserakan di lantai di pergelangan tangannya lalu berpura-pura jatuh kembali ia juga membuat isakan palsu.

" Nita.... " kaget Fargan lalu medekat ke Nita Fargan menjongkok lalu menatap sekujur tubuh Nita, selihatnya ia melihat Nita duduk dibawah dan ditangannya ada darah segar yang keluar.

" Lo kenapa? " tanya Fargan khawatir pada Nita ia memegang lengan Nita yang terluka lalu menatap wajah Nita yang terlihat ingin menagis.

" Fani!! Apa yang lo lakuin?!! " Fargan menatap tajam Fani, Fani diam tak bergerak saat melihat kakanya tiba tiba marah, dirinya takut Fargan tidak pernah marah sebesar itu padanya.

" Bukan!! Gu-....."

" Dia ngedorong gue terus ngegoresin beling ke tangan gue.... Sakit Gan " lirih Nita dramatis aktinya benar benar membuat Fani kesal.

Fargan membantu Nita berdiri lalu memeluk tubuh Nita. Ia juga mengelus rambut Nita berharap Nita berhenti menangis.

" Lo kenapa sih? kakak gak percaya lo berani berbuat jahat kaya gini. Lo benci sama Nita? Kalo iya lo bisa benci ke gue tapi jangan lukain Nita!! " Geram Fargan menatap tak percaya adiknya.

"Gak gitu kak!!" teriak Fani kesal Karena Fargan tak mau mendengarnya sedikitpun.

"Cukup!! Gue kecewa sama lo!! " Fargan langsung membawa pergi Nita tapi sebelum itu Nita tampak menengok kebelakang menatap dengan tatapan meledek ke arah Fani.

Fani mulai menitihkan air mata saat melihat kakaknya lebih percaya pada cewe ular itu.

~•o•~

Fani mengambil tasnya dan mengambil kunci Mobil nya ia ingin pergi dari rumah tak ingin melihat kakaknya.

Tak... Tuk... Tak... Tuk...

Derap langkah kaki dari atas tangga menyita perhatian Fargan yang sedang mengobati lengan Nita.

Fani berjalan melewati ruang tamu tanpa menatap Fargan.

" Mau kemana lo? " tanya Fargan tapi tak di gubris oleh Fani ia melangkahkan kakinya cepat ke pintu depan.

Tak Lama suara Mobil keluar dari pekarangan rumah terdengar.

Nita tersenyum menang.

~•o•~

Tok.... Tok... Tok....

Dea melirik adiknya yang sedang membaca buku, kali ini mau tak mau ia harus membukakan pintu .

" Siapa? " Dea membuka pintu dan tiba tiba secara langsung tubuhnya dipeluk kencang.

" Kak Dea.... hiks ," Dea yang awalnya kaget ia langsung membalas pelukan Fani dan membawanya masuk ke dalam kamar.

" Kenapa Fan lo kenapa nangis? " tanya Dea yang melihat hal tak wajar dari Fani, Fani menatap Dea lalu mengahapus air matanya.

" Nita..... Ternyata semua tebakan gue bener , Nita yang bunuh Kak Nina dan dia yang dorong gue dari atas tangga dan menyebabkan kaki gue lumpuh!! " jelas Fani, Dea mendengar tak percaya, apa mungkin Nita?, tapi wanita itu sepertinya sangat baik Nita juga sudah membantunya mengungkapkan kejahatan Jessica. Pikir Dea.

" Kak Fargan... Dia lebih milih percaya sama Nita dari pada gue yang notabenya adiknya sendiri," Fani menunduk dan bersuara parau.

"Gue kecewa sama lo kak!! "~Fani.

Say You Love Me Where stories live. Discover now