15. kecelakaan

6.2K 250 10
                                    

Sepulang sekolah Dea langsung pulang, saat sampai dirumah. Rumah sangat sepi, mang Ujang yang biasanya jaga gerbang saja tidak ada ditempatnya. Dea mencari bi Ina kepenjuru rumah, tak kunjung ketemu juga membuat Dea cape sendiri.

"Bibi kemana sih, kok tumben ngilang," gumamnya.

"Non,"

Kepala Dea menoleh saat mendapati Bi Ina tidak jauh dari tempatnya berdiri, ada yang aneh dari bi Inah. Wajahnya pucat, buru-buru Dea berlari menghampiri bi Ina. "Bibi gapapa? Muka bibi pucat." tanyanya cemas.

Bi Ina menggeleng lemas, "Cuma pusing kok, kayanya gara-gara beberapa hari lalu kehujanan, bibi mau keluar beli sayuran dipasar. Mang Ujang lagi kerumah sakit anaknya sakit."

"Yaudah Dea aja yang beli," Dea menarik tas jinjing yang bi Ina pegang.

"Gak usah non, kamu kan baru pulang. Pasti cape,"

"Gak kok, orang disekolah cuma diem aja." jawab Dea tersenyum, bi Ina mengangguk. Lalu pergi ke kamarnya atas perintah Dea.

~•o•~

Di kasur rumah sakit. Dea terduduk termenung, dia tidak bisa kembali ke rumah dengan keadaan kening berdarah seperti sekarang apalagi dengan keadaan kacau seperti sekarang. Tidak mungkin juga baginya menelpon kakaknya yang sibuk hanya untuk mengurusinya yang habis kecelakaan.

Dea tersenyum kecil, kalau gue telponpun pasti gak akan datang, pikirnya.

Ini semua salahnya karena tidak hati-hati saat mengendarai motor, sudah tau jalanan licin. Malah pake banyak gaya nyalip segala. Hampir nyawanya tidak diambil, keningnya hanya kebentur trotoar dan tangannya terkena luka kecil.

Akhirnya Dea memilih mengeluarkan ponselnya.

Dea: guys
P
P
P
P
P

Pamggilan masuk📞

Panggilan masuk📞

Panggilan masuk📞

untuk beberapa saat tidak ada yang membalas pesannya, bahkan teleponnya tidak diangkat.

Dea: kalian sibuk ya?

Siska: Berisik banget lo! Spam tau gak! Ganggu lo! Sekali lagi kaya gitu, jangan salahin gue kalau lo di block.

Dea:😊 Okey, maaf Sis gue gak tau kalau kalau ternyata kehadiran gue menganggu, maaf, sekali lagi maaf.

Dea: Gue pasti nyusahin kalian terus ya😅, maaf banget ya. Bener kata kak Fargan, gue ini cuma benalu. Maaf ya maaf banget.🙏

Dea tersenyum miris, padahal sekarang dirinya sangat membutuhkan mereka. Tangan Dea mengscroll nomor telepon, tinggal nomor telpon Fargan disana. Dengan asal Dea mengirimi Fargan pesan.

Dea: Maaf ganggu, gue gak tau mau minta tolong sama siapa lagi. Bisa lo datang ke rumah sakit XXX? Gue kecelakaan.

Dea melihat pesannya hanya di read. Sudahlah terlalu mustahil untuk mengandalkan cowo itu.

Dea kembali menaruh ponselnya di saku baju, tangannya yang masih bergetar tak kunjung berhenti. Dea takut rumah sakit, untuk menggerakan kakinya saja rasanya lemas. Rumah sakit dengan bayang bayangnya yang selalu tergiang diotak Dea.

Say You Love Me حيث تعيش القصص. اكتشف الآن