44

1.1K 89 1
                                    

Setelah kehebohan yang terjadi akibat kedatangannya dengan Fargan Dea akhirnya memilih berdiri memojokkan diri kebelakang, Kini waktunya pelantikan Fargan. Cowo itu akan dijadikan penerus dari tuan Bahakara, ayah Fargan sendiri.

Dea menatap Fargan yang berjalan keatas panggung saat namanya disebut, dari sisi manapun lelaki itu terlihat sempurna, jantung Dea saja tidak bisa berhenti meronta kalau berdiri disamping lelaki itu. Sudah berkali-kali Dea melihat wajah lelaki itu tapi bukan rasa bosan yang ia dapat melainkan semakin menyukainya.

Dea mengamati setiap pergerakan Fargan diatas panggung, tak lama sang mc menyuruh Fargan membuka topengnya agar semua orang bisa mengenali wajah sang penerus tuan Bahakara, Fargan membuka topeng itu sambil sedikit tersenyum. Dan saat itu juga semua orang heboh Karena ketampanan lelaki itu, bukan cuma mereka yang heboh. Bahkan Dea sampai lupa menutup mulutnya.

"Kok bisa dia makin ganteng," Gumam Dea sambil memukul-mukul dadanya yang berdetak tak karuan, ini baru ngeliat loh apa lagi kalau sampai gandengan kaya tadi lagi. Bisa-bisa jantungnya melompat keluar, alay memang. Tapi percayalah setiap orang yang sudah mengenal cinta pasti akan bersikap alay, tapi itu wajar dan sudah menjadi hukum alam.

Setelah pidato selesai semua orang dipersilahkan untuk bedansa ditengah Hall dengan pasangannya. Sedangkan Dea memilih duduk dikursi bar siapa juga yang mau mengajaknya berdansa, seorang bartender menyodorkan gelas berisi anggur, Dea meminumnya.

"Dea, nawa hamkke chum chullae?" ucap seseorang dengan bahasa Korea, dan berhasil membuat Dea terbatuk saat minum. Dea menoleh ke belakang orang itu yang tak lain adalah Fargan.

"Lo—lo ngomong apa barusan? Lo ngajakin gue dansa?" tanya Dea, Fargan mengangguk.

Fargan mengulurkan tangannya, please Dea udah dag dig dug duluan. "Ayo,"

Dea mengangguk, jujur dirinya pengen menolak tapi hatinya berkata lain. Dea gak rido lilahitaala kalau Fargan sampai dansa sama orang lain. Dea menaruh gelas wine itu lalu manaruh tangannnya di tangan Fargan yang terulur.

Fargan membawa Dea ke tengah, Fargan menarik pinggul Dea agar lebih dekat dengannya. Lagu dimulai semua orang fokus pada pasangannya masing-masing. kecuali Dea, mata Fargan menyorot ke arah wajah Dea. Tapi mata Dea malah menatap ke arah lain dirinya merasa gak nyaman dengan Fargan Karena terlalu banyak yang menatap mereka.

Kepala Dea menoleh ke kanan dan kiri dirinya mencari keberadaan Fano, lelaki itu bilang akan datang ke acara yang sama tapi batang hidungnya tidak terlihat sama sekali.

"Dea,"

"Ya,"
Dea menoleh tapi saat menoleh, saat itu juga bibir Fargan menempel tepat di bibirnya, Dea bungkam.  Ciuman itu secepat kilat tapi rasa kagetnya masih terasa hingga sekarang.

Merinding Karena pertama kali merasakannya. Tapi rasanya ada titik dimana Dea ingin tersenyum bahagia.

Fargan mengelap bibinya, Karena lipstik Dea sempat menempel disana.
Fargan tersenyum senang melihat Dea tersenyum malu-malu sambil menatap kebawah. Kepala Fargan menoleh ke kanan dan mendapati sosok Fano yang berdiri  diluar Hall. Fargan tersenyum smirk ke arah Fano. Dibilang sengaja melakukannya untuk menbuat api cemburu Fano itu memang benar, Fargan tau sejak tadi Dea mencari apa. Dan dia cemburu.

Lagu terus mengalun sampai didetik terakhir dan dansa itu selesai, Fargan mengangkat telephon yang berdering disaku bajunya lalu pergi begitu saja.

Say You Love Me Where stories live. Discover now