4. Gosip

8.6K 394 122
                                    

Hari ini sekolah gempar. Karena sosok Fargan yang terkenal anti cewe kecuali Nita si sekretaris Osis dan jarang terlihat diarea kantin, kali ini sudah bolak-balik diikuti siswi disampingnya. Friska dan Sarah sang anak jurnalis yang terkenal tukang gosip segera membuat berita ke seluruh sekolah, bahkan mereka sedang memulai vlog.

"Liputan gosip terkini, situasi terbakar memenuhi SMA Baraka. Terduga sang mos wanted sekolah Fargan Bahakara saat ini sedang berpacaran. WAW!! Apa kah benar? " Friska memulai pembicaraan wajahnya dibuat seprofesional mungkin walau lebih cocok disebut heboh sendiri, orang yang terkenal suka berdandan menor itu adalah sang ketua eskul jurnalis.

"Dari beberapa info mengatakan, dia adalah siswi yang kemarin buang sampah botol dari lantai atas terus kena kepala ketua osis, eh taunya ketua osis nyenggol Fargan. Dia yang megang baso langsung kena tangannya deh. Gak bisa dibiarkan ini cowo famous sekolah kita terluka gara-gara tuh cewe." jelas Sarah yang terkenal tukang gibah, cewe berperawakan mungil itu memiliki tahi lalat didekat bibirnya.

"Saksi mata mengatakan, bahwa kasus sudah sudah selesai, lalu apa yang terjadi hari ini?"

"Desas desus beredar, siswi yang ngalungin botol mengaku bersalah ke Fargan, menurut gue ini emang salah yang ngalungin botol? Jelas-jelas dia yang bikin masalah ini besar." Sarah berpendapat dengan wajah tak terima.

Friska mengangguk heboh, "Lalu bagaimana kelanjutannya, mari kita mata matai."

Sarah dan Friska mengikuti Fargan dan Dea daei jarak jauh. Semua penghuni sekolah heboh setelah melihat berita terkini sang jurnalis. Komentar video semakin banyak, penghuni sekolah banyak yang berkomentar negatif tentang Dea, akhirnya menyalahkan Dea atas kejadian tersebut. Jadilah Dea dijuluki biang onar.

Brakk...

"Sialan!!" Riska menggebrak meja guru, matanya menyorot tajam. Cewe berperawakan tinggi kurus itu menatap nyalang hp yang memperlihatkan berita dari jurnalis. Lengan bajunya yang digulung ketaatas kini ditarinya semakin keatas. Bangku guru yang sempat ia duduki tadi kini sudah jungkir balik.

"Cari anak osis sekarang, gua bombardir sekarang juga." teriak Riska, tangan kanannya siap melemparkan ponsel berloho apple yang tadi menayangkan berita.

"Eh kampret!! lo Ris, hp gue kenapa kena semprot!! " marah Siska yang hpnya akan ditumbalkan. Cewe mungil dan manis yang dikenal cerewet dan berisik seperti toa itu mengambil hpnya yang dicekal Riska.

"Kita tenang dulu, cari cara paling aman jangan sampai gerakan kita malah bikin Dea makin terjerumus." ucap Daren diangguki yang lain, Daren si ketua kelas di kelas Xl mipa 2 dia itu contoh cowo santai dan tentunya paling asik karena saat tidak ada guru bukanya mengawasi murid yang lain untuk diam Daren malah ikut ikutan main, kampret! Memang.

"Akhh..ini semua salah Acep yang gak ambil tong sampah," teriak frustasi Siska.
Orang yang diteriaki namanya malah asik tertidur.

Plak..

Pukulan gagang sapu tepat menghantam kepala Acep membuat si empu meringis, Dimas si cowo yang terkanal jutek itu, yang menjadi tersangka melotot kearah Acep. "Bangun lo! kita mikir lo malah tidur, ini menentukan hidup mati Dea."

"Oh ya! Dea kenapa? Dea kenapa?"

"AUAHH..." Jawab kompak yang lain bersamaan. Acep, Cowo dengan wajah blasteran padang dan Jerman itu hanya menyengir.

Say You Love Me Kde žijí příběhy. Začni objevovat