02

2.2K 220 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen, karena satu vote dari kalian sangat berharga
🙏

•••

Pagi ini, saat Zahra menuruni tangga, ia mendapati sosok pria yang sedang fokus terhadap layar ponselnya. Siapa lagi kalau bukan Renjun.

Masih pagi saja, Renjun sudah berkutat dengan papji nya itu. Renjun yang terlalu fokus sampai tidak sadar kalau Zahra kini sudah ada dihadapannya. Rasanya ia ingin mengutuk game sialannya itu.

"Pagi" Zahra menghampiri Renjun untuk menyapanya lalu pergi untuk menyelesaikan sarapannya.

"Pagi Ra" jawab Renjun lembut. Iya lembut, hanya saja mata nya tak lepas dari layar ponselnya. Posisi mereka kini tak jauh, Renjun yang di ruang tengah dan Zahra yang di ruang makan. Dari ruang makan, Zahra bisa melihat betapa seriusnya pria itu memainkan game di ponselnya.

Mereka pun berangkat menuju sekolah, hari ini mereka hampir terlambat. Karena tadi saat Zahra sudah menyelesaikan sarapanya, alih-alih berangkat ke sekolah, Renjun masih harus menyelesaikan permainan papji nya itu. Sepanjang jalan, Zahra hanya mengumpat pada Renjun.

Renjun tak menggubris umpatan yang Zahra berikan, ia hanya fokus pada jalanan dan mempercepat laju motornya agar mereka berdua tidak terlambat.

07.15 pintu gerbang sekolah akan ditutup dan beruntungnya Renjun dan Zahra sudah datang ke sekolah jam 07.14, hampir saja mereka terlambat.

"Untung kita gak telat, coba kalo telat aku pasti bakal dihukum"  Zahra terus mengumpat pada Renjun yang kini tengah berjalan disampingnya.

"Untung kita ga terlambat, jadi kamu gak bakal dihukum" jawab Renjun.

Kini mereka berpisah, karena kelas mereka yang berbeda jalur. Dimana Renjun anak kelas IPS sedangkan Zahra anak kelas IPA.

"Tumben baru dateng" tanya Hina yang sedang menelungkupkan kepala nya di meja. Zahra tahu, kalau Hina pagi-pagi sudah menelungkupkan kepala di meja, pasti semalam ia habis menonton drakor sampai ia tidur larut malam sehingga di sekolah ia akan mengantuk.

"Tuh si Renjun. Gue udah selesai sarapan, dia malah masih ngelanjutin main papji-nya. Nyebelin banget emang itu orang"

Tak lama setelah Zahra sampai di kelas, guru kimia kelas mereka pun telah memasuki kelas. Zahra yang mengikuti pelajaran dengan baik, sedangkan Hina yang memilih untuk tidur di jam pelajaran pertama. Untung guru kimia nya tidak killer, sehingga Hina dapat tidur dengan bebas tanpa omelan sang guru.

•••

Kini tengah memasuki jam istirahat, dimana semua murid akan memanfaatkan waktu ini untuk pergi ke kantin atau sekedar berdiam diri di kelas.

Seperti biasa Renjun,Jaemin,Jeno dan Haechan akan pergi ke kantin saat jam istirahat, sepertinya ini sudah menjadi kebiasaan mereka berempat.

"Dih apa-apaan, ko ga nyambung si wifi nya" ujar Haechan sambil mengutak-atik ponselnya yang tidak bisa tersambung wifi kantin. Renjun,Jaemin,dan Jeno penasaran sehingga akhirnya mereka mencoba untuk menyambungkan ponsel mereka dengan wifi kantin. Haechan benar, wifi nya tak tersambung.

"Bu irene bilang, kalau wifi kantin udah di cabut." kata Hina yang baru datang bersama dengan Zahra. Mendengar ucapan Hina barusan membuat mereka berempat kebingungan dan berdecak kesal.

Stay With Me  [RENJUN]Where stories live. Discover now