25

1.2K 118 14
                                    

Jangan lupa vote dan komen, satu vote dari kalian sangat berharga. Terimakasih
🙏

•••

Hari ini Renjun menemani Haechan ke tempat pusat perbelanjaan yang menjual berbagai macam ps dan alat elektronik lainnya. Ingat maksud Haechan kemarin malam? Betul. Haechan meminta ps4 kepada Renjun.

Sinting memang, tapi Renjun tetap membelikannya karena saat ulang tahun Haechan yang kemarin Renjun itu belum memberinya kado. Jadi lelaki itu menganggap ps4 yang akan ia belikan sebagai kado untuk sahabatnya.

Jangan harap saat Haechan meminta imbalannya langsung diterima oleh Renjun. Mereka berdua sempat berdebat selama perjalanan di mobil hingga mereka berdua sampai di rumah Renjun.

Bahkan sebelum tidur Haechan merengek kepada Renjun untuk membelikannya. Dan akhirnya Renjun berniat untuk membelikannya walaupun harganya yang tak terbilang murah.

"Utang gue lunas ya Chan"

"Iyeee njun makasih ya, sayang banget gue ama lo" Haechan memeluk Renjun dengan tiba-tiba sehingga membuat Renjun bergidik ngeri dengan tingkah Haechan.

Mereka berdua memutuskan untuk pulang ke rumah Renjun. Tidak tidak, Haechan bukan berniat untuk menginap lagi melainkan ia ingin mengambil motornya di rumah sahabatnya itu lalu pulang ke rumahnya sendiri.

"Anjay ps4 punya siapa tuh?" Renjun dan Hechan sontak terkejut melihat Jeno dan Jaemin yang sedang ada di kamar Renjun.

"Menurut lo?" tanya Haechan yang sambil memeluk kardus yang berisi barang kepunyaanya itu.

"Wah gokil si" Jeno bersuara.

"Kaki lo udah sembuh Jen?" tanya Renjun saat melihat Jeno yang tak lagi menggunakan tongkatnya.

"Udah nih, walau masih sakit sedikit tapi udah mendingan lah" jawab Jeno.

"Btw abis ngemis dimana lo Chan bisa sampe dapet duit buat beli ps4?" tanya Jaemin penasaran.

"Eits jangan salah, Renjun yang membelikannya untuk ku sebagai hadiah ulang tahun ku" Haechan lagi-lagi berbicara sok baku layaknya sedang ada drama tradisional disana.

"Dia yang minta, ya gue tinggal beliin" Renjun menjawabnya datar.

"Wah lo kalo minta hadiah gak nanggung-nanggung Chan" perkataan Jaemin berhasil mengukir senyuman bangga di wajah Haechan.

"Gak sekalian lo minta beliin rumah sama Renjun?"

"Boleh lah, njun ulang tahun gue tahun depan kadoin gue rumah ya"

"Boleh" Renjun menjawab dengan senyuman disana.

"Anjir jun serius?" tanya Jaemin tak percaya.

"Boleh gue tampar gak si ni anak? Kalo minta hadiah gak kira-kira" Renjun mendaratkan jitakanya di kepala Haechan.

Jaemin dan Jeno hanya tertawa melihat Haechan yang sedang meringis kesakitan akibat dari jitakan yang Renjun berikan.

"Tapi kalo kalian minta rumah bakal gue beliin kok" Renjun berjalan untuk menyalakan ps4 miliknya.

"Kali ini lo serius njun?" kali ini Haechan yang bertanya karna pikirnya ia bisa meminta rumah nanti kepada Renjun, lumayan untuk investasi pikirnya.

Renjun mengangguk atas pertanyaan Haechan.

"Rumah yang kayak gimana?" tanya Jaemin antusias.

"Rumah keong"

Ketiganya melempar bantal dan semacamnya kepada Renjun. Ternyata sahabatnya itu menyebalkan dan tak serius tentang hadiah rumah itu.

Stay With Me  [RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang