47

1.1K 124 2
                                    

~Haloo~

Akhirnya apdet juga saya hehew. Kalo kalian lupa sama jalan ceritanya, kalian baca chap sebelumnya ya ^^

Happy Reading~

•••


Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, Yuta tak kunjung pulang dan Zahra tak berniat untuk tidur. Jangankan tidur, memjamkan matanya saja ia tak bisa. Selalu kepikiran wanita bernama Kirana itu.

ting nong

Zahra rasa, itu abangnya. 

"Loh, kok lo belum tidur? besok sekolah, tidur sana!" Zahra tak bergumam sedikitpun. Ia hanya menatap tajam abangnya sampai-sampai Yuta takut sendiri melihatnya. "Lo kenapa? jangan gitu ih serem. Gue gaada pawang buat ngeluarin yang gitu-gituan" lanjut Yuta

Hendak melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamarnya, suara Zahra lebih dulu menginterupsi pendengarannya. "Duduk" katanya. Yuta menautkan satu alisnya, ada apa dengan adiknya?

"Duduk Yuta Narendra!" ucap Zahra dingin

Mau tak mau Yuta menurut. Ia duduk disamping adiknya sebelum akhirnya adiknya itu kembali bertanya, "dari mana lo?"

Lagi-lagi Yuta menautkan satu alisnya, "Kantor, gue lembur akhir-akhir ini. Lo kan tau, ngapain masih nanya?"

"Lembur dimana lo? Baju berantakan, rambut juga!" kata Zahra yang sedari tadi memperhatikan penampilan abangnya yang sedikit berantakan itu.

"Y-ya gue rungsing Ra. Tugas gue kan gambar, otomatis baju gue utak-atik kalo ga nyaman. Kenapasih?" tanya Yuta penasaran.

"Siapa Kirana?" tanya Zahra dan Yuta lagi-lagi hanya menautkan alisnya."Kirana? Siapa? gue taunya kiranti, minuman lo kalo lagi dateng bulan hehe"

"gue lagi ga bercanda Atuy!" 

Yuta menghela nafasnya, "tapi gue beneran gatau siapa Kirana ra. Kayanya gaada tuh temen gue yang namanya Kirana. Emang kenapa sama Kirana?"

"Tadi ada cewek dateng ke rumah namanya Kirana. Dia nyariin lo, minta pertanggung jawaban"

Yuta melotot tak percaya. Apa katanya? nyari dirinya? dan apa tadi? Pertanggung jawaban? 

"Ra, lo jangan bercanda deh. Ngeri sendiri gue ra, asli. Salah orang kali dia" bela Yuta

Zahra merotasikan bola matanya malas, "gue udah bilang gue gak lagi bercanda. Bener kok ada cewek dateng kesini, nyariin Yuta Narendra katanya" ia sedikit menekankan nama abangnya.

"Lah itukan nama gue anjir" Zahra meloloskan jitakannya di kepala abanynya. "Nama siapa lagi bego!"

Zahra diam, Yuta juga begitu. Keduanya sedang dalam pikirannya masing-masing.

"Gue gak nyangka bang, akhir-akhir ini lo selalu pulang malem ternyata main wanita. Sampe hamil lagi" ucap Zahra sambil menggelengkan kepalanya.

Yuta jelas tak terima dengan ucapan Zahra barusan. "Lo kalo ngomong jangan sembarangan ya! Gue kerja demi tuhan, kalo lo gak percaya tanya si Jaehyun dah gue kan kerja di kantor bokapnya. Lagian lo tau darimana itu wanita tekdung?" jelas Yuta

"Ya terus itu siapa Kirana? dia kesini sambil mual-mual asal lo tau!" 

Keduanya sama-sama dalam sumbu pendek. Yang mana jika sedikit lagi, salah satu dari mereka terbawa emosi, maka keduanya pasti akan sama-sama meledak.

"Tau ah gue pusing! Selesain masalah lo, jangan lari dari tanggung jawab. Nikahin tu cewek kalo beneran itu anak lo!" final Zahra sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

Stay With Me  [RENJUN]Where stories live. Discover now