41

1.1K 121 6
                                    

Jangan lupa vote dan komen, satu vote dari kalian sangat berharga. Terimakasih
🙏

•••

Malam ini, mereka --Renjun, Jaemin, Haechan dan Jeno benar-benar menepati janjinya untuk berkumpul. Mereka memutuskan untuk berkumpul di salah satu cafe dekat sekolah, yang biasa menjadi tempat kumpul kedua setelah rumah Renjun.

Hanya menikmati kentang goreng, dan roti bakar sambil bercanda gurau beserta tawaan yang dikeluarkan oleh Haechan disela-sela kegiatan memakannya.

Jaemin sendiri cukup senang karena sudah lama sekali pikirnya, dia dan para sahabatnya itu tidak berkumpul seperti sekarang ini.

Memandangi satu-persatu sahabatnya, lalu meningalkan senyuman manis di akhir tatapannya. Namun, senyum itu tak tercipta saat Jaemin melihat Renjun yang seperti sedang memiliki masalah.

Wajahnya muram, tak bersemangat dan membuat Jaemin ingin sekali menanyakan kepada Renjun apa yang sedang terjadi. Namun dirinya tak cukup berani, apalagi sekarang posisi mereka sedang dalam suasana bahagia. Sebisa mungkin Jaemin tidak mengucapkan kalimat penasarannya itu.

"Main TOD kuy!" seru Haechan

Baik Renjun,Jeno dan Jaemin tidak ada yang membalas ucapan pemuda berkulit tan itu, ketiganya hanya diam dan berkelut pada pikirannya masing-masing.

"WOY!"

Sadar bahwa merasa terabaikan, Haechan sedikit berteriak dan menggebrak meja, tidak keras namun berhasil membuat ketiga sahabatnya mengalihkan perhatian kepada dirinya.

"Kalian kenapasih? Diem-diem mulu. Dari tadi gue mulu yang ngoceh, gue mulu yang cerita. Kalian nyumbang ketawa doang, itu juga kayanya ga sepenuhnya ketawa" Haechan mendengus kesal.

"Ayo dong, mana kalian yang dulu! Yang selalu nyumbang cerita, dan ketawa sama-sama ato bahkan sedih sama-sama" lanjutnya

Renjun,Jeno dan Jaemin saling menatap bergantian. Tak tahu barus berkata apa, dan jujur ketiga nya merasa bersalah kepada Haechan.

"Sorry Chan" ucap Jeno tulus

Jaemin menghela nafasnya, "sorry Chan, gue lagi banyak pikiran" andai saja Haechan tahu bahwa Jaemin tengah memikirkan sahabatnya telebih lagi Renjun.

Haechan menatap satu-persatu sahabatnya,lalu menghela nafasnya "pulang aja kali ya? Kalian keliatannya capek gitu, apalagi lo njun diem mulu dari tadi"

Ucapan Haechan membuat Jeno mengalihkan pandangannya pada Renjun, Jeno rasa laki-laki itu sedang banyak pikiran.

"Sorry, gue balik duluan ya" Renjun pergi meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih terkejut dengan sikap Renjun yang tidak biasanya.

"Gue balik juga lah, mau ngapel hehe" ucap Haechan lalu menampilkan deretan gigi rapihnya, setelahnya ia keluar dari cafe tersebut.

Sekarang, hanya ada Jeno dan Jaemin. Sepeninggalan Renjun dan Haechan, baik Jeno maupun Jaemin tak ada yang bersuara.

Sampai akhirnya, Jeno lah yang memulai pembicaraan diantara keduanya. "Lo, gak pulang juga Jaem?" Jaemin menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Stay With Me  [RENJUN]Where stories live. Discover now