26

1K 114 8
                                    

Jangan lupa vote dan komen, satu vote dari kalian sangat berharga. Terimakasih
🙏

•••

Disinilah mereka berempat, kantin. Renjun,Jeno dan Jaemin tahu kemana Haechan pergi setelah menampar mereka bertiga di kelas tadi.

"Ampun weh serius gue gaada ide lain" Haechan menjauhkan duduknya dari mereka bertiga dan tatapan mereka yang tajam.

Haechan takut mereka tak terima atas tamparannya yang menurut dirinya tak begitu keras, lalu mereka akan menyerang Haechan balik. Baginya tak adil masa tiga melawan satu?

"Sini lo, kalo gak ngedeket gue ambil nih ps4 lo" Renjun mengancam.

Haechan hanya menurut dan ia mendekat dengan ketiga sahabatnya itu. Kan gak lucu kalau ps4 nya hanya ia pakai sekali main, pikir Haechan jadi ia menurut saja.

"Anjir anjir aw geli anjir"

Betul sekali. Renjun,Jeno dan Jaemin membalasnya dengan menggelitiki Haechan karena lelaki itu sangat benci diperlakukan seperti itu.

"Ampun ampun ampun" Haechan meminta ampun kepada mereka bertiga dan ketiganya pun berhenti.

"Makanya jangan macem-macem lo" Jeno menjitak kepala Haechan.

"Sorry weh gue gak kepikiran yang lain selain nampar" Haechan masih ngos-ngosan akibat gelitikan dari ketiga sahabatnya itu.

"Lupain soal Haechan" Jaemin bersuara

"Lo beneran tadi berangkat bareng si Nadia?" Akhirnya Jaemin berhasil mengeluarkan pertanyaan ini.

Renjun hanya mengangguk dengan mata yang terfokus pada ponselnya. Tahu dong apa yang dia lakuin dengan ponselnya?

"Kok bisa? Kenapa gak bareng Zahra?" Jaemin masih penasaran.

"Zahra berangkat bareng abangnya" pandangan Renjun masih pada ponselnya.

"Terus kalo dia berangkat bareng abangnya lo berangkat bareng Nadia gitu?" kini Jeno yang bertanya.

Renjun tak menanggapi. Ia masih fokus pada ponselnya.

"Njun, kalo Zahra liat gimana? Dia bisa marah sama lo" kali ini Haechan yang bersuara.

Renjun masih tak menjawab.

Oke, mereka bertiga menyerah menghadapi Renjun sekarang. Mau seberapa pertanyaan pun kalau ia sedang fokus pada gamenya tidak akan ada yang ia jawab. Jadi lebih baik mereka bertiga membeli makan untuk memanfaatkan waktu istirahatnya.

"Kalian tadi mau ngomongin apa? Sorry nanggung tadi" Renjun menaruh ponselnya di saku celananya kemudian memusatkan perhatiannya kepada ketiga sahabatnya yang tengah menikmati jajanan mereka.

"Lo kok bisa berangkat bareng Nadia?" tanya Jaemin.

"Tadi gue liat dia dipinggir jalan, mobilnya mogok katanya yaudah sekalian bareng aja gitu" Renjun kini menikmati baksonya yang sudah Haechan belikan tadi.

Haechan bisa melihat Zahra dan Hina yang duduk di belakang Renjun. Zahra mengisyaratkan Haechan untuk diam dan tidak bilang bahwa ada dirinya di kantin, dan Haechan hanya menurut.

Stay With Me  [RENJUN]Where stories live. Discover now