08

1.5K 171 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen, satu vote dari kalian sangat berharga. Terimakasih
🙏

~♡~

Jam pulang sekolah akhirnya tiba. Ntah mengapa rasanya bagi Zahra hari ini sangat melelahkan. Semua guru masuk ke kelas tak ada yang kosong satupun, biasanya setiap hari ada saja guru yang tak masuk kelas. Namun hari ini, semua guru masuk ke kelas. Menyebalkan kalo kata Zahra.

"Hayu pulang"

Renjun yang sudah menunggu di depan pintu kelas Zahra. Rasanya Zahra malas sekali menghadapi Renjun hari ini, dia benar-benar lelah. Mungkin sekarang ia akan bersikap bodo amat pada sikap Renjun hari ini.

Zahra hanya menurut. Zahra mengikuti Renjun ke pakiran dari belakang. Untungnya Renjun bawa mobil hari ini, sehingga ia bisa sedikit melepaskan kelelahnya dengan duduk nyaman di mobil Renjun.

Untungnya Renjun tidak membahas kejadian jam istirahat sekarang. Sehingga Zahra tidak perlu repot-repot melakukan pembelaan ataupun pemberontakan. Zahra sekarang sedang memejamkan matanya, lelah benar-benar lelah.

Renjun menepikan mobilnya tepat di depan minimarket. Zahra tak tidur, ia hanya memejamkan mata. Sehingga Zahra sadar bahwa mobil Renjun berhenti, namun bukan berhenti di rumahnya. Karena lokasi pemberhentian mobil Renjun tidak jauh dari sekolah.

"Aku mau ke minimarket, kamu mau nitip apa?" tanya Renjun dan Zahra hanya menggeleng tanpa membuka matanya.

Renjun turun dari mobil dan memasuki minimarket. Zahra tak tahu apa yang di lakukan Renjun di dalam bahkan Zahra tak peduli. Sampai sekarang Zahra hanya memejamkan matanya tak berniat untuk melirik kekasihnya itu.

Renjun sudah kembali ke dalam mobil, Zahra masih tak membuka matanya.

"Ini minum dulu" Renjun menyodorkan sebotol sprite kepada Zahra. Sprite soda kesukaan Zahra. Lalu cewek itu mengambil minuman ditangan Renjun.

"Makasih" Zahra meminumnya sedikit lalu kembali memejamkan matanya. Ia melirik sedikit kalau terdapat sekaleng kopi di tangan kanan Renjun. Jadi Renjun ke minimarket hanya membeli sekaleng kopi.

Renjun kembali menjalankan mobilnya. Namun suasana kali ini berbeda, Renjun mulai berbicara dan membahas jam istirahat tadi. Zahra hanya menghela napas mendengar ucapan Renjun sekarang.

"Njun, bisa dibahas nanti lagi engga? Aku bener-bener capek dan ga kuat buat adu argumen sama kamu sekarang" ucap Zahra lemas matanya menatap ke arah Renjun yang tengah fokus pada jalanan di hadapanya.

"Aku gak suka ya kamu berduaan gitu sama Jeno"

Apa Renjun cemburu pada Jeno? Tidak tidak pasti hanya karena Jeno sedang berantem dengan Renjun sehingga ia sensitif tentang Jeno batin Zahra.

"Aku gak berduaan, di dalem kelas banyak temen-temen kamu yang lainnya" Zahra kini menatap keluar jendela.

"Tapi tetep aja, kamu ngobrol berdua sama dia. Biasanya nemuin aku di kantin ini malah berduaan sama orang lain"

Oh astaga Zahra benar-benar kesal mendengar ucapan Renjun barusan. Apa ia tidak bisa untuk tidak mengajaknya ribut hari ini? Zahra benar-benar lelah sekarang.

"Lebih baik kamu turunin aku sekarang. Aku bener-bener lagi gamau debat sama kamu njun." kata Zahra yang bersiap memegang tasnya.

Renjun diam. Ia tak ingin membiarkan pacarnya itu pulang sendiri apalagi dalam keadaan lelah seperti ini. Mungkin Renjun harus diam sampai ia tiba di rumah Zahra.

"Makasih"

"Tunggu" Renjun menahan tangan Zahra. Dan Zahra memutar bola matanya malas, apa lagi?

Stay With Me  [RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang