13

1.4K 142 19
                                    

Jangan lupa vote dan komen, satu vote dari kalian sangat berharga. Terimakasih
🙏

•••

Pagi ini Renjun berniat untuk menjemput Zahra seperti biasa. Ia harus memastikan bahwa keadaan Zahra baik-baik saja atau lebih tepatnya Zahra tidak marah pada Renjun tentang ia tak mengantarnya pulang.

Menyapa mamanya lalu mengecup keningnya sudah menjadi kebiasaan Renjun tiap pagi.

Menyantap sarapan lalu bergegas meninggalkan rumah untuk menjemput Zahra.

"Njun, bawa Zahra ke rumah ya. Mama mau ajak dia ke toko kue mama" ucap mamanya teriak dari pintu rumah dan Renjun mengangguk diluar sana.

Mengapa teriak? Karena posisi Renjun sudah di motor dan menggunakan helm yang siap berangkat. Jadi mustahil kalau mamanya berbicara lembut tadi.

Saat sampai rumah Zahra, yang menyambutnya pagi ini bi Inah. Wanita paruh baya yang biasa menyambutnya bila ke rumah Zahra, walaupun seminggu terakhir yang menyambutnya adalah Yuta.

Tanpa wanita paruh baya itu ketahui, Renjun bernapas lega saat tahu yang menyambutnya pagi ini adalah dirinya. Renjun senang karna bi Inah bisa pulang secepatnya, sehingga Zahra tak lama-lama terus berduaan dengan Yuta.

Setan apa yang telah masuk kepikiran Renjun? Bisa-bisanya ia cemburu pada abangnya Zahra sendiri. Huftt

Renjun kini tengah duduk di sofa ruang tengah Zahra sambil menunggu kekasihnya itu turun dari kamarnya. Sebisa mungkin ia tak memainkan ponselnya saat ini, meskipun tanganya sudah gatal. Ia tak bisa kelamaan menunggu tanpa bermain game.

Untungnya Zahra tak lama, Renjun melihat Zahra turun dari kamarnya. Pria itu pun tersenyum kepada Zahra. Bisa dilihat kalau Zahra sedang memasang wajah bingung sekarang.

"Pagi Ra" sapa Renjun saat Zahra menghampirinya. Jangan lupakan senyumanya saat menyapa Zahra.

"P-pagi" Zahra bingung dengan sikap Renjun pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"P-pagi" Zahra bingung dengan sikap Renjun pagi ini.

Bagaimana ia tidak bingung? Saat ia turun dari kamar, ia tidak melihat Renjun sedang bermain ponsel saat menunggunya seperti biasa yang cowok itu lakun.

Yang ada malah, cowok itu menatapnya saat menuruni tangga sambil melemparkan senyumanya. Dan sekarang, Renjun yang menyapa Zahra terlebih dahulu? Biasanya Zahra yang akan menyapanya lebih dulu dan hanya di jawab dengan nada datar atau anggukan saja.

Dia kenapa sih? Batin Zahra bertanya-tanya

"Kenapa?" tanya Renjun saat melihat Zahra yang menatapnya dengan tatapan heran.

"Eng-nggak. Aku sarapan dulu yah" Zahra gelagapan dan langsung berlari menuju ruang makan.

Selama aktivitas memakanya, Zahra sesekali melirik Renjun yang sama sekali tidak memainkan ponselnya. Yang ada kini ia menyalakan tv dan mulai menonton acara kartun upin-ipin.

Stay With Me  [RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang