09

1.6K 165 12
                                    

Jangan lupa vote dan komen, satu vote dari kalian sangat berharga. Terimakasih
🙏

•••

"Zahraaaaa"

Siapa pemilik suara itu? Jawabanya adalah Hina. Baru saja ia ingin memejamkan matanya tiba-tiba sudah ada yang berteriak di depan kamarnya.

"Masukkk Hinn ga dikun-" belum Zahra menyelesaikan ucapanya, Hina sudah memasuki kamarnya dengan bergembira.

"Haii Zahraa gue datenggg" kata Hina seraya memutar-mutarkan badanya bak penari balet.

"Bukanya lo mau kesini sore?" tanya Zahra

"Kelamaan hehe" Hina menghampiri Zahra dan mengalihkan semua perhatian nya pada lima coklat yang di genggam oleh Zahra.

"Coklat? Dari Je-"

"Renjun"

"WHAT?!"

"Berisik woyy yang diatas" ini Yuta yang bersuara. Sepertinya teriakan Hina sampai terdengar ke lantai bawah buktinya Yuta sampai berteriak seperti tadi.

Zahra menceritakan semuanya pada Hina. Hina hanya terkagum pada sosok Renjun sekarang. Bagaimana orang menyebalkan yang selalu mengabaikan sahabatnya kini bisa berubah menjadi sosok yang sosweet terhadap sahabatnya.

Hina tahu, pasti Zahra sekarang sedang bahagia setengah mati hari ini. Hina turut bahagia dengan kebahagiaan Zahra hari ini.

Malam ini malam sabtu. Besok sekolah Zahra libur, Zahra sering mengajak Hina untuk menginap dirumahnya tiap malam libur. Hanya saja anak itu suka menolak, tapi besok nya ia akan mendatangi rumahnya untuk bermain.

Beda dengan sekarang, karena di rumah sudah ada Yuta dia dengan semangat menerima ajakan Zahra.

"Malam ini gue mau bakaran sama temen-temen SMA" ucap Yuta

"Punya temen juga lo bang? Dimana btw?" tanya Zahra

"Gue di jepang cuma kuliah ya bukan dari lahir. Lo kira gue gapunya temen apa" umpat Yuta

"Disini, tar lo bantuin gue cuci piring-" Yuta melanjutkan pembicaraanya namun dipotong terlebih dahulu oleh Zahra.

"Enak aja. Cuci sendiri, suruh noh temen-temen abang buat nyuci. Kalo gamau gausah bakaran di rumah." omel Zahra kerena kesal.

Mencuci piring untuk dua orang saja sudah capek bagaimana mencuci belasan atau bahkan nanti puluhan orang? Mana sekarang lagi engga ada bi Inah lagi -batin Zahra mengumpat pada abangnya.

"Hina, lo bujuk deh tuh sahabat lo ya" kata bang Yuta sambil mengedipkan sebelah matanya. Hina ambyarr

"I-iya bang. Udah den Ra turutin aja" senggol Hina kepada Zahra disampingnya.

Ting tong

"Itu keknya temen-temen gue dahhh nanti jangan lupa ya" Yuta meninggalkan mereka berdua

"Kurang ajar Atuy" Zahra mengumpat pada abangnya yang tengah menyapa teman-temanya.

"Udah deh Ra, sesekali berbuat kebaikan kan gapapa" kata Hina senyum-senyum kepada Zahra. Zahrapun hanya berdecak kesal.

Stay With Me  [RENJUN]Where stories live. Discover now