21

1.1K 134 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen, satu vote dari kalian sangat berharga. Terimakasih
🙏

•••

"HAH?!"

Kini Zahra dan Renjun tengah duduk di bangku taman sambil menikmati ice cream. Hanya Zahra yang beli, Renjun tak ada niat untuk makan ice cream sekarang.

Zahra masih menunggu kelanjutan cerita dari Renjun yang sempat terpotong karena Zahra yang tiba-tiba ingin memakan ice cream dan Renjun hanya menurut.

"Jadi berapa lama kamu pacaran sama Nadia?" tanya Zahra lagi.

"Satu hari"

"Kok bisa?" Zahra mati-matian untuk tidak tertawa sekarang. Seolah-olah mendengar Renjun hanya pacaran satu hari adalah lelucon baginya.

"Kalo mau ketawa, ketawa aja gausa di tahan gitu" Renjun tau dari raut wajah Zahra sebenarnya wanita disampingnya ini ingin ketawa dari tadi.

"Engga apaansih. Udah lanjut, gimana kok bisa cuma satu hari?" Sebisa mungkin Zahra tidak tertawa setelah mengucapkan kata 'satu hari' itu.

Renjun menceritakan semuanya kepada Zahra. Yang Jaemin bilang mungkin benar, lebih baik Zahra tahu daripada ia terus menutupinya.

Renjun bercerita dari mulai bagaimana ia bisa berpacaran dengan Nadia. Waktu itu Renjun hanya suka pada Nadia karena Nadia anak yang pintar dan menjadi juara pada lomba olimpiade sains sewaktu SMP ditingkat nasional.

Dia juga hanya menyukai Nadia dalam diam. Namun saat itu Haechan mengetahui kalau Renjun menyukai Nadia. Haechan bilang, gerak-geriknya sudah kelihatan.

Jaemin,Jeno dan Haechan membantu Renjun untuk mendekati Nadia. Baru masa pendekatan dua hari, ketiga sahabatnya itu menyuruh Renjun untuk menembak Nadia.

Renjun ragu karena ia belum terlalu dekat, namun bukan Haechan namanya kalau ia tidak bisa membuat sahabatnya itu yakin atas keputusannya.

Renjun hanya menurut dan menembak Nadia melalui surat yang ditulis  oleh Jaemin dan Nadia menerima untuk menjadi pacar Renjun.

"Kamu ngegombal pasti di surat itu kan?" tanya Zahra memotong cerita Renjun.

"Jaemin yang nulis bukan aku. Masi mau lanjut nggak nih?" Zahra mengangguk semangat.

Saat itu Renjun dan Nadia sudah resmi berpacaran. Namun dihari pertama berpacaran, Renjun sudah melakukan kesalahan fatal dimata ketiga sahabatnya.

Dimana saat Nadia meminta untuk menemaninya ke toko buku, Renjun hanya bermain game diponselnya. Saat mereka makan malam pun Renjun hanya fokus pada ponselnya.

Mungkin saja Nadia kesal melihat sikap Renjun. Setelah sampai rumah, Renjun mendapat pesan dari Nadia yang berisikan kalimat putus. Setelah itu hubungan mereka berakhir dan tak pernah lagi untuk tegur sapa.

"Ternyata sudah tengil dari dulu" celetuk Zahra sambil menikmati ice cream coklatnya.

"Tapi lucu sih, itu bisa dibilang satu hari aja enggak. Cuma beberapa jam mungkin ya?" Zahra tertawa saat mengucapkanya.

Stay With Me  [RENJUN]Where stories live. Discover now