22. Sebuah lagu

27.5K 1.3K 7
                                    

Sudah 1 jam lebih hujan turun dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. Aldran dan Nara yang sedang menonton tv sudah merasa bosan.

"Duh, berduaan aja ni. " Bi Sri tiba-tiba datang dan menaruh biskuit dengan minum kepada Aldran dan Nara, sudah 2 kali bi Sri melakukan hal yang sama.

"Hehe iya dong bi, kan jadi sweet gitu. " ucap Aldran dengan kekehannya.

"Sweet dari hongkong!. " ucap Nara sembari mengambil biskuit yang tadi Bi Sri bawakan.

"Oh pengen di manisin nih. " Aldran mencolek pipi Nara. Membuat Nara menatap tajam ke arah Aldran.

"Ga! "

"Jangan berantem mulu atuh non, kasian Den gantengnya. Bibi ke dapur dulu ya. " pamit Bi Sri dengan kekehannya.

"Tuh kan apa gue bilang gue itu ganteng, dan dunia mengakui itu." bisik Aldran di telinga Nara.

"Ga usah deket banget kali ngomongnya!
nara mendorong bahu Aldran yang sangat dekat dengannya.

"Pengen gini. " Aldran menyandarkan kepalanya di bahu Nara. Sejujurnya Nara nyaman dekat dengan Aldran namun terlalu malu untuk mengakui semuanya.

"Serah. "

"Ra? " panggil Aldran mengubah posisinya jadi duduk biasa.

"Hm?" jawab Nara.

"Nonton film kuy! " ajak Aldran.

"Di? " tanya Nara masih fokus melihat TV.

"Bioskop lah. " jawab Aldran.

"Kapan?" Nara kembali bertanya.

"Malem ini gimana? " tanya Aldran.

"boleh-boleh. Kalau tugas gue dah selesai. " ucap Nara menatap Aldran.

Aldran mengangguk. Ia lupa ada tugas apa hari ini.
"Tugas apa Ra? " tanya Aldran.

"Huh....dasar kakek-kakek lo. Tugas Inggris itu loh. " jawab Nara.

"Oh. Yaudah kerjain sekarang. Bareng gue, di jamin bener semua. " jawab Aldran dengan percaya diri yang tinggi.

"Sombong amat. " cibir Nara dengan wajah kesalnya.

"Aw! " ringis Nara ketika Aldran mencubit pipinya.

"Apa sih? " tanya Nara.

" Lo lucu kalau lagi kesel gitu. " jawab Aldran sembari tertawa. Dan Nara menatap Aldran tajam.

"Jangan ngambek gitu juga kali. " Aldran mengelus rambut Nara dengan pelan dan halus membuat jantung Nara bertedak lebih cepat.

"Cie blushing." Goda Aldran ketika melihat wajah Nara yang memerah ketika ia mengelus rambut Nara.

"Engga! Awas gue mau ngambil buku dulu. " Nara berdiri dan berjalan ke arah kamarnya yang ada di lantai 2 untuk mengambil buku beserta alat tulisnya.

Ia menutup pintu kamarnya ketika ia masuk ke dalam. Dan bersandar di balik pintu.

Plis ini kenapa gue jadi kaya gini sih? Jantung gue juga kenapa ini? Batin Nara bingung.

Nara membayangkan perlakuan manis Aldran kepadanya, membuat ia tersenyum lebar.

"Oke lo ga boleh kaya gini. Ga boleh salting! " ucap Nara pada dirinya sendiri. Ia menghela nafas dan berjalan mengambil buku bahasa Inggris, dan alat tulis yang ada di tas gendongnya.

Setelah mengambil itu semua, Nara keluar dari kamar dan turun kebawah. Ia melihat Aldran sedang menulis dengan buku di meja dan ia duduk di bawah beralas karpet.

ALNARA [COMPLETE]Where stories live. Discover now