54. Simbol

16.1K 832 15
                                    

Aldran hampir berteriak keras kegirangan ketika Nara menerimanya.
"Eh ga prank kan?! " Tanya Aldran memastikan.

"Ya engga lah! " Nara terkekeh melihat Aldran yang terus kegirangan.

Nara tersenyum, ia tidak bisa membohongi hatinya sendiri. "Bentar ya aku pergi dulu. " ucap Aldran lalu pergi entah kemana. Nara hanya menunggu Aldran kembali.

Jadi? Beneran sekarang gue pacaran sama Aldran? Astaga jantung gue kaya maraton 100 km. Batin Nara.

Ia terkekeh mengingat ucapan tulus Aldran ketika mengungkapkan perasaannya.

Tuhan..
Semoga kebersamaan kami tetap kkal hingga akhir hayat.
14 Februari 2020.

Nara menuliskan kata-kata itu di selembar kertas yang akan ia simpan hingga tua nanti. Ia selalu berharap terus bersama Aldran hingga mau memisahkan.

"Ra? " Aldran kembali datang dan duduk di samping Nara.

"Iya? " bingung Nara.

" Jujur ya, aku itu ga bisa seromantis orang-orang. Payah banget emang. Tapi aku punya cara tersendiri untuk mencintai kamu. " ucap Aldran.

Nara tersenyum. "Al, aku ga masalah kamu ga romantis kaya orang-orang yang penting setia. " Aldran tersenyum lebar mendengar jawaban Nara.

"Cie ikutan aku-kamu." ucap Aldran dengan nada jahilnya.

Nara tertawa, Aldran mengeluarkan sesuatu dari belakang punggungnya.
"Nih, buat kamu!" Aldran memberikan setangkai bunga mawar merah yang masih segar.

"Widih.. Nyabut di mana nih? " canda Nara dengan kekehannya.

"Tau aja ini baru nyabut. Di sana tuh!" Tunjuk Aldran ke arah di mana ia tadi mengambil bunga mawar tersebut. Dan terlihat Adi dan Iam juga sedang memetik bunga mawar yang sama. Malah lebih banyak.

Nara tersenyum bahagia. Ia lebih senang jika menjalani hal-hal sederhana seperti ini. Tak perlu mewah untuk menunjukkan rasa tulus.

"Aku juga punya hadiah lagi nih buat kamu. " ucap Aldran.

"Apa? " tanya Nara.

"Aku bakal ngasih salah satu gelang yang aku punya. Ini simpel sih Ra, tapi nanti aku beliin lagi yang lebih bagus. " Aldran mencopot salah satu koleksi gelang di tangannya.

"Nih. Ini simbol jadian kita, ini gelang pavorit aku." Aldran memberikan gelang hitam sederhana dengan ukiran nama Al di gelang tersebut.

"Kalau pavorit kenapa kasih ke aku? " tanya Nara, ia hanya tidak ingin Aldran merelakan barang berharganya hanya karena dirinya.

"Karena kamu pavorit di hati aku. Eaaa!! " Aldran tertawa begitu juga Nara.

"Ga usah ngegembel! " tawa Nara pecah seketika. Aldran terkekeh dan mengusap rambut Nara dengan pelan, rambut hitam yang terurai di ayunkan oleh angin yang berhembus.

Aldran memakaikan gelang pemberiannya di tangan Nara. Ia terlihat senang melihat gelang Aldran yang ada di pergelangan tangannya.

"Makasih. " ucap Nara memperhatikan secara intens gelang tadi.

"Oh iya satu lagi. Ini kamu simpen ya Ra. Langka nih! " Aldran memberikan sebuah surat yang langsung di buka oleh Nara.

ALNARA
14 Februari 2020

Menjadi tanggal bersatunya kita sebagai sepasang kekasih. Alnara adalah singkatan dari Aldran dan Nara. Harapannya, semoga kelak Tuhan terus mempersatukan kita hingga akhir hayat.

ALNARA [COMPLETE]Onde histórias criam vida. Descubra agora