55. Penampilan Di Malam Api Unggun

17K 803 27
                                    

Semua bersiap dengan kelasnya masing-masing, di satu kelas harus ada minimal 1 perwakilan untuk acara pentas seni ketika malam api unggun tiba.

"Eh kita nampilin apa dong?" bingung Adi. Kini kelas XII IPA 1 sedang berkumpul di dekat tenda.

Mereka tampak memikirkan sesuatu. "HEH! " Melly tiba-tiba berteriak dan membuat yang lainnya terkejut.

"Apa sih lo? Hah heh hah heh aja. Budeg? " Melly melotot mendengar ucapan Iam.

"Diem lu ayam!" Melly menunjuk Iam dengan jari telunjuknya.

"Kenapa sih? " tanya Aldran. Melly tersenyum dan berdehem.

"Gimana kalau kita nampilin akustik aja? " Pendapat Melly mendapat tatapan berbinar dari semuanya.

"Anjay!!!  Gud lah otak lo dah ke bengkel! " celetuk Adi.

Melly menatap horor padanya. "Bacot lo Human! " sinis Melly.

Iam menggelengkan kepalanya melihat kelakukan teman-temannya itu. "Bacot lo animal! " balas Adi.

Mereka malah beradu mulut bukannya membantu menyelesaikan masalah. "Woy! Napa ribut. Mikir!" perintah Aldran, semuanya diam.

"Jadi? Setuju kalau kita nampilin akustik? " tanya Nesa. Mereka mengangguk setuju.

Fardi tampak berfikir sebentar. "Tapi siapa yang mau nampilinnya?" tanya Fardi.

Mereka berfikir kembali, intinya mereka harus menjadi yang terbaik di acara api unggun. "Gimana kalau yang baru jadian aja? " Melly menatap Aldran dan Nara silih bergantian.

"Ih pinter banget lo! " lanjut Nesa dengan antusias.

Mereka bersorak ria ke arah Aldran dan Nara yang duduk berhadapan. "Apaan sih? Gue ga bisa nyanyi!" Nara membuang muka ketika Aldran memperhatikan sembari tersenyum.

"Emang aku ga pernah denger kamu nyanyi? Pernah kali! " ucap Aldran dengan kekehannya.

"CIEE.... !!" Riuh semuanya.

"Wanjay! Pake aku-kamu!" heboh Adi.

"Yaudah kalian ya intinya berdua, mending latihan deh sekarang mumpung belum malem nih!" perintah Rian selaku ketua kelas.

Nara dan Aldran mengangguk. "Cuman 1 aja nih? " tanya Fardi.

"Eh jangan 1, mending 2 deh atau lebih bebas! " Balas Rian.

"Eh gimana kalau kita tampil aja Al? Lumayan! " ucap Iam pada Aldran.

"Boleh-boleh!" jawab Aldran tanda setuju dengan pendapat Iam.

"Eh anak Dance juga tampil ya?" tanya Rian pada Bella yang kebetulan salah satu anak Dance di sekolah mereka.

"Siap komandan! " ucap Bella dengan antusias.

Sekarang, mereka tengah mempersiapkan apa yang akan di tampilkan malam ini.

"Sweet banget ya Ra! Aku sama kamu. " Aldran mendekat pada Nara sembari membawa gitarnya.

Nara tersenyum, tidak bisa berkata-kata lagi. Rasanya dekat dengan Aldran membuat jantungnya memompa lebih cepat dari pada normalnya.

"Jangan senyum, manis. Nanti aku diabetes lagi. " Aldran terkekeh mengucapkannya.

"Apa sih gombal mulu! " Nara memukul bahu Aldran pelan.

Mereka tertawa dan kembali mempersiapkan untuk penampilan perdana mereka.

**

Malam pun tiba semua sudah berkumpul mengelilingi api unggun yang sudah membara. Rasa hangat menyelimuti. Aldran dan Nara tengah duduk berdua. Aldran membawa gitarnya untuk bersiap tampil.

ALNARA [COMPLETE]Where stories live. Discover now