73. Kecewa

17.2K 690 15
                                    

Nara menutup matanya sekilas, kini ia dan Kevin tengah berada di perjalan pulang menuju rumahnya. Hari ini ia rasa tak bersemangat, hari minggu biasanya menjadi hari pavoritnya tapi kali ini tidak.

Kevin menatap Nara dengan tatapan sendu gadis itu terlihat sangat sedih dan lesu. "Tadi Aldran nge-chat lo, " kata Kevin. Nara menoleh ke arahnya.

"Aldran? "

Kevin mengangguk lalu memberikan handphone Nara padanya. "Nih,"
Nara membuka handphonenya dan melihat pesan dari Aldran.

"Anterin gue bang! "

**

Aldran terduduk di taman sembari merokok, kepulan asap perlahan menghilang di hembuskan angin. Rasanya kali ini ia merasa tertekan, sudah lama ia tak menyentuh rokok, hal yang terjadi kemarin lah yang membuatnya kembali menyentuh benda tersebut.

Sudah 1 jam ia menunggu Nara di taman padahal gadis itu membaca chatnya. Ia merasa hubungannya sengan Nara menjadi renggang,entah gadis itu merasakan apa tidak.

"Al? "

Aldran menoleh ke sumber suara mendapati Nara yang berdiri tak jauh darinya. Wajah gadis itu terlihat lesu dan matanya Sembab, namun hati Aldran ingin menanyakan kenapa gadis itu sebenarnya tapi otaknya tidak.

Aldran malah memalingkan muka ke arah samping, Nara duduk di kursi panjang samping Aldran, suasana menjadi canggung dalam sesaat. "Ada apa? " tanya Nara mencoba memecahkan kecanggungan yang terjadi di antara keduanya.

"Seharusnya aku yang nanya kaya gitu," Aldran merogoh saku celananya dan mengambil handphone miliknya itu.

Ia meng-cek kembali foto yang sempat Firna kirimkan kemarin malam. "Ada apa kamu sama Derta? " Aldran menunjukkan foto tersebut kepada Nara.

Nara terkejut melihat foto dirinya bersama Derta di Cafe kemarin malam, sepertinya Aldran sangat marah dan kecewa padanya. Tapi ini semua hanya salah paham.

"Jadi itu urusan penting kamu."

"Al aku bisa jelasin semua, ini cuman salah paham! " tegas Nara, Aldran tersenyum miring.

"Jelasin kalau Derta itu cuman sebagai temen kamu? Aku tahu Ra, tapi kenapa kamu bohong ada urusan penting padahal sama Derta, apa Derta lebih penting? " pertanyaan Aldran membuat Nara membisu seketika.

"Aku emang ada urusan penting sama Derta Al, " Nara mencoba meyakinkan Aldran agar lelaki itu bisa paham.

Aldran membuang rokok di tangannya dan menginjak rokok tersebut. "Kamu tau, Derta itu bisa bikin hubungan kita renggang," ucap Aldran.

Nara menjadi merasa Aldran itu egois, emosinya kini tidak bisa terkontrol karena kabar duka dari Ray. "Dan Firna juga bisa bikin hubungan kita renggang! " Balas Nara.

Aldran menatap Nara lekat,  "Aku udah bilang kan sama kamu kalau aku sama Firna itu cuman sahabat, "

Nara menghela nafasnya. "Aku tahu kalian cuman sahabat, tapi seenggaknya hargain aku sebagai pacar kamu Al, aku juga cemburu loat kamu sama Firna karena Firna suka sama kamu!" Nara sedikit menaikkan suaranya.

Aldran memalingkan muka. "Jadi, mau kamu apa sekarang? " pertanyaan Aldran membuat hati Nara tergores seketika.

Seharusnya Aldran bisa memilih dengan bijak, "Kalau kita udah ga saling percaya buat apa hubungan kita sekarang? " pertanyaan Nara membuat Aldran menatapnya bingung.

"Maksud kamu? "

"Kita putus, kamu udah ga percaya kan sama aku? Buat apa kita lanjutin, kamu bisa bahagia sama cinta pertama kamu itu, Firna. " Ucapan Nara membuat Aldran kesal, ia mengepal tangannya kuat.

"Kalau itu mau lo, terserah! " Aldran pergi meninggalkan Nara begitu saja tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya.

Nara menangis, bukan karena menyesali tapi ia kecewa kenapa Aldran terus membela Firna, bahkan sampai menyalahkan Nara. Nara bukannya ingin di beri perhatian lebih spesial tapi ia juga punya hati, ia tahu Firna menyukai Aldran dan itu membuat Nara ingin Aldran menjauh dari Firna.

Tapi sekarang nasi sudah menjadi bubur hubungan mereka berhenti sampai sini, tak ada lagi rasa percaya di antara mereka untuk apa di lanjutkan? Hanya untuk mencari tambahan luka.

**

"Napa muka lo kusut bener kaya baju belum di setrika, " Kevin datang dan duduk di samping Nara, mreka tengah menonton film tingkerbell kesukaan Nara dari kecil.

Tapi mata gadis itu menatap kosong ke arah layar TV, "Eh lo sekolah pindah ya Ra?" tanya Kevin.

"Hm. "

"Ke Binar Bangsa? "

"iye. " Kevin hanya mengangguk kecil, sepertinya Nara sedang tak mau di ganggu.

Kenapa Kevin bisa berada di rumah Nara?  Karena Kevin selalu menjaga Nara agar gadis itu tidak kesepian, setiap ia ada waktu luang ia selalu menemani Nara, hal itu sedah terjadi dari dulu.

"Lo tau ga? Gue juga alumni Binar Bangsa tau!" Nara menoleh ke arah Kevin membuat raut wajah seperti mengisyaratkan serius?

"Asli dek! Gue dulu bandel banget malah, jadi ketua gang motor lagi. Wanjayy keren banget gue pada masanya, " ucap Kevin dengan bangga dan penuh percaya diri.

Nara memutar bola matanya malas menanggapi Kevin yang sudah kepedean tingkat akut ini. Tapi, ia kembali menoleh kepada Kevin ketika lelaki itu menyebutkan pernah ikut dalam gang motor.

"Lo ikut gang motor? " tanya Nara tak percaya.

"Iya lah. Gue juga kayanya tau deh nama pacar lo," Kevin mengingat ngingat sesuatu.

"Mantan bang! " tegas Nara, Kevin hanya menyengir kuda ia lupa kalau Nara baru saja putus dengan Aldran.

"Nama mantan lo Aldran Gidbadesta bukan? " tanya Kevin memastikan.

"Iya, " jawab Nara dengan lesu.

"Berarti bener,  dulu dia itu anak buah kesayangan gue, " Nara menyerngit bingung dengan ucapan Kevin barusan.

"Maksud lo? "

"Gue juga dulu ketua Brave, dan yang menobatkan Aldran jadi ketua sekarang ya gue, " jawab Kevin dengan santai.

Nara terdiam. "Aldran itu baik, tegas, mudah kepancing emosi, kalau dia udah bertindak susah buat di cegah, tapi dulu gue bangga sih sama dia, cekatan anaknya. Makannya gue jadiin dia ketua di Brave sekarang. " jelas Kevin.

Jadi mereka saling kenal?

Mendengar tentang Aldran membuat Nara kembali mengingat tentang kenangannya bersama Aldran dulu.

Andai waktu bisa di ulang

**

Hello Bravers!! Good morning... Semoga suka dengan chapter ini yaaa... Jangan lupa vote, dan comenn...

Jangan lupa juga buat join grup chat whatsapp Alnara yaa.. Bisa Dm di akun ig Alnara atau chat aku aja di Wp...

Thank youu

Tbc

ALNARA [COMPLETE]Where stories live. Discover now