8. Demi Kamu

4.8K 805 62
                                    

Jaehyun merenggangkan otot-otot tubuhnya yang kaku. Ia baru selesai belajar dan waktu telah menunjukkan pukul 10 malam.

Pria itu membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya yang empuk kemudian menyambar ponselnya, ketika benda persegi panjang itu berbunyi.

Kening Jaehyun mengernyit saat melihat nomor tidak di kenal pada beranda notifikasi ponselnya. Ada sebuah whatsapp yang masuk ke ponselnya dari nomor yang tidak dikenal.

Awalnya Jaehyun mikir mungkin orang iseng yang mau promosi produk gitu, tapi akhirnya dia cek juga.

+82284880490

Kamu tahu nggak apa yang manis di dunia ini? 10:05 p.m.

Jaehyun mengernyit bingung. Nih orang kurang kerjaan pake gombal segala. Siapa sih? Masa iya Taeyong mau ngerjain dia pakai cara kayak gini. Ngebayanginnya aja Jaehyun udah geli.

✔✔10:06 p.m Ini siapa?

Dimplenya kamuu~ 😘 Uhh manis banget pokoknya dari apapun. Jadi kalau misalnya minum teh tanpa gula tapi sambil lihat kamu senyum, di jamin jadi manis. Terus kalau minum air putih pas lihat senyuman kamu, air putihnya bukan air mineral lagi namanya tapi ganti nama jadi air gula.

Beneran gak waras ini orang, padahal Jaehyun gak ada respon sama sekali. Terus balasannya buat dia mau muntah saking lebaynya. Dan kalau di lihat dari ketidakwarasannya, entah kenapa langsung muncul satu nama di dalam otaknya.

Ihhhh kok cuma di Read sih sayang?😢 Kita 'kan bukan orang asing. 10:06 p.m.

Ini aku Rose, orang yang paling sayang sama kamu di dunia ini ❤ 10:07 p.m.

Jaehyun sontak melempar kasar ponselnya dan menarik helaian rambutnya kuat-kuat. Dapat darimana anak itu nomornya?

Kutukan apalagi yang harus Jaehyun terima sekarang, ya Tuhan?

❤❤❤

Jaehyun membuka pintu kelas dengan gontai. Arah tatapannya langsung mengarah ke bangku Rose yang kosong. Kalau beneran Rose gak masuk Jaehyun mau teriak sekencang-kencangnya sekarang.

Jennie mendongak saat melihat sepasang kaki menghampiri mejanya. "Ada perlu apa?" tanya Jennie.

"Dia gak masuk?" tanya Jaehyun to the point. Wajahnya tetap seperti biasa, datar-datar minta ditampol. Itu sih kalau orang yang lihat, jadi kesannya salah paham. Kalau bagi Rose mah wajah Jaehyun tuh emang dingin tapi minta di cium banget deh.

"Ada kok, lagi bersihin lapangan," balas Jennie. "Kenapa? Lo nyariin? Ntar kalau mau, biar gue bilangin ke dia," tambah Jennie yang sontak membuat Jaehyun langsung mendesis sinis, "Gue nyariin dia? Mustahil lah, bilang ke dia mungkin itu cuma mimpi," balas Jaehyun sarkastik.

"Hati-hati aja lo, ntar jadi karma jangan nyesel," balas Jennie yang kembali sibuk dengan ponselnya.

Jaehyun menghela nafasnya kemudian meletakkan tas ranselnya. Ia melangkah menuju lapangan. Bukan niatnya mencari Rose, tapi ia hanya ingin memastikan sesuatu karena kandidat terbesarnya ini kayaknya gadis itu.

Dipertengahan jalan, dia bertemu dengan Nana saem, Wali kelasnya. Jaehyun pun memberikan sapaan hangatnya sebelum kembali melangkah.

"Jaehyun?"

"Iya saem?" balas Jaehyun saat gurunya itu memanggilnya.

"Kamu sama Rose pacaran, ya?"

Jaehyun melongo ditempatnya dan mengerjapkan matanya berulang kali. Wajar jika dia terkejut kalau mendengar hal itu dari mulut gurunya.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now