44. Grateful For Everything

5.1K 697 797
                                    

Ada yang udah nungguin? Wkwk sorry guys, kemarin ujiannya gak santuy jadi gak bisa nyuri waktu buat update 🙏🙉🙉🙉🙊😂😂😂

Nyokkk 500 comment for next part hehe ❤❤❤semangat pejuang ff ini ya, karena aku sudah memberikan yang terbaik juga 💚🙏🙏🙏🙏

❤❤❤

Alarm ponsel yang berbunyi nyaring membuat Jaehyun tersentak kaget dari tidurnya. Ia mengernyit bingung saat merasakan sebuah kekosongan. Ya, dekapannya terasa hampa padahal seingatnya tadi malam ia mengeloni Rose.

Perlahan mata pria itu terbuka. Wajahnya linglung saat tidak menemukan keberadaan Rose. Doyoung sama Johnny masih tidur. Tentu saja, awalnya mereka mau bergadang dan membiarkan Jaehyun dan Rose berduaan.

Mereka pikir Jaehyun akan melakukan hal itu pada Rose, tapi tahu-tahunya waktu yang mereka habiskan 3 jam di luar terasa sia-sia saat tahu tujuan Jaehyun hanya mengeloni Rose. Johnny sampai ngumpat beberapa kali, padahal ia sudah mengorbankan dirinya di gigiti nyamuk. Ya, demi pertemanan mereka. Tapi nyatanya yang terjadi di luar ekspektasinya.

Kalau kata Doyoung, "Itu sih otak lo yang kotor Johnny. Makanya kalau ada jam kosong di kelas jangan nonton yang begituan." Namun Johnny selalu menyangkalnya. Johnny bilang, "Gue cuma butuh edukasi Doy biar gak gaptek."

Doyoung bilang lagi, "Kalau sekali dua kalo sih gak apa, tapi selama satu tahun di kelas satu setiap ada jam kosong kerjaan lo pasti nonton bokep. Apa gak iya pikiran lo negatif mulu?"

Jaehyun bergegas keluar dari tenda. Sedari tadi ia menelepon Rose, namun teleponnya tidak di angkat. "Kemana sih Rose? Buat aku cemas aja kamu tuh," gumam Jaehyun yang mengusap wajahnya sejenak.

Baru hendak melangkah pergi, Jaehyun merintih kesakitan sambil memegangi kupingnya yang di jewer sama Jiho. Gadis itu menatapnya penuh tuntutan. "Lo memang udah gak ada akhlaknya ya ngotorin pikiran Rose yang polos begitu. Seriusan lo udah ngelakuin hal itu ke Rose? Lo mikir jauh nggak sih?" omel Jiho. Jaehyun berdecak kesal, gadis ini sukses seperti menggantikan posisi ayahnya sehingga membuat Jaehyun jengkel.

"Lo tahu darimana?" heran Jaehyun yang mendelik kesal ke Jiho.

"Tadi gue ketemu Rose, terus dia cerita."

"Dia cerita kalau kami tidur bareng?"

"Iya, makanya sekarang gue mau geprek lo! Kenapa sih gak mikir dulu? Kasihan 'kan Rose masih sekolah. Lo pikir hamil itu gampang ya? Belum lagi sakitnya, belum lagi Rose mewujudkan cita-citanya. Tolol banget sih lo jadi orang!" gerutu Jiho kesal.

Jaehyun memiting kepala Jiho, "Makanya kalau dengar informasi itu ditanyai betul-betul, jangan asal disaring aja! Nethink mulu lo anjir!" kesal Jaehyun. Jiho menyikut keras pinggang Jaehyun sehingga pria itu melepaskan Jiho dari pitingan tangannya. "Ya udah jelasin sekarang. Lo bikin panik sih," dengus Jiho.

"Semalam cedera tulang rusuk Rose kambuh, dia gak bisa tidur. Pas gue kelonin baru dia bisa tidur," ungkap Jaehyun. Jiho mengangguk paham. "Mantap juga kekuatan cinta kalian," cengir Jiho yang menatap Jaehyun cengengesan.

"Lo lihat Rose dimana?" tanya Jaehyun. "Tadi sih gue lihat dia kayak pergi ke arah pantai gitu, coba deh lo cek. Btw gue senang banget deh lihat kalian berdua. Semoga sampai pelaminan, ya," ujar Jiho yang tersenyum manis. Jaehyun tersenyum tipis sambil mengacungkan jempolnya.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now