Foolish Love [✔]

42. Will You Kiss Me?

SALFOK PASTI KELEN SEMUA SAMA JUDULNYA KAN :)

*EH TYPO GAMBARNYA 😂
NYOBA 1K KOMENTAR KUY KARENA INI PART MASA JAYANYA JAEROSE. KITA MAIN KISSING 👀👀 #RAMAIKANYAKK~ 🙈🙈 awas gakuaddd. Dipastikan jantung kalian akan berdebar-debar membaca part ini 👀👀👀👀
#dicoba aja dulu, kalau emang gak bisa 1k comment aku tetap next kok.

Selamat berambyar-ambyaran. Terkhusus untuk next part nantinya uwuwuwu. 🐒🐒😂😂😂😂

❤❤❤

Melihat Rose kembali membuat Sena sangat bahagia. Keceriaan di wajahnya seolah kembali.

"Bunda rindu banget sama Rose," lirih Sena yang mengeratkan pelukannya pada Rose. Rose tersenyum lirih, "Sama bunda, aku juga kangen," ungkap Rose.

"Yaudah, kalian ganti baju dulu. Kenapa bisa hujan-hujanan sih?" tanya Sena cemas.

Jaehyun hanya terdiam memperhatikan pemandangan didepannya. Saat tatapannya mengarah pada Yunho, ia mengalihkan pandangannya. Begitupula dengan Yunho. Mereka hanya sama-sama gengsi untuk berbicara duluan, padahal nyatanya mereka saling peduli satu sama lain.

Setelah siap membenahi dirinya, Rose berniat tidur namun atensinya beralih pada kehadiran Jaehyun. Ya, pria itu baru saja membuka pintu kamarnya dan menatapnya lekat-lekat.

"Ada apa, Jae?" tanya Rose yang menatapnya bingung. Jaehyun menghampiri Rose kemudian bersimpuh dihadapannya.

"Aku rasa sekarang aku benar-benar merindukanmu, aku tidak bisa menjauh walau sebentar. Jadi, apakah kamu mau tidur bersamaku?"

Rose tercengang mendapatkan pertanyaan itu dari Jaehyun. Tatapannya beralih pada tangan Jaehyun yang kini menggenggam erat tangannya, "Aku benar-benar merindukanmu sampai rasanya ingin mati. Rasanya aku benar-benar hampir gila," lirihnya yang menghela nafas berulang kali.

Akhirnya mereka tidur bersama. Seperti tradisi biasa, kalau sudah begini mereka sama-sama tidak bisa tidur. Pikiran Rose sudah melayang kemana-mana. Kalau begini ia jadi berpikir bahwa Jaehyun benar-benar sudah mencintainya. Bolehkah ia berpikir demikian?

Nafas Rose tercekat saat merasakan kedua lengan Jaehyun memeluk pinggangnya. Gadis ini memang sedang membelakangi Jaehyun untuk menutupi wajahnya yang merona.

"Bisakah kamu menghadap kemari?" pinta Jaehyun yang sontak membuat jantung Rose berdebar-debar. Gadis itu pun bergerak untuk menghadapnya. Jaehyun memberikan tatapan teduhnya sehingga rasanya Rose hampir mimisan.

Jaehyun mengusap pipi Rose sejenak sebelum memutuskan untuk memejamkan matanya, berbeda dengan Rose yang benar-benar tidak bisa tidur. Jantungnya berdetak tidak karuan. Apalagi saat ia bisa melihat lekuk wajah sempurna milik Jaehyun dalam jarak yang dekat.