46. I'm Here For You

4.3K 633 677
                                    

Sekarang 500 comments buat next part ya wkwkwk, yuk semangat readers Setia bin kesayangan eike 😂😂😂❤❤❤❤❤

❤❤❤

"Jae, kepala aku kok pusing ya?" tanya Rose saat terbangun dari tidurnya. Mereka masih betah berpelukan satu sama lain, seolah nggak mau pisah.

Jaehyun menempelkan telapak tangannya di kening Rose kemudian merasakan suhu tubuh Rose meningkat. "Jangan-jangan kamu demam," cemasnya yang kemudian bergegas untuk berpakaian dan hanya bermodal cuci muka sebelum akhirnya membawa Rose ke rumah sakit. Hari ini hari minggu, jadi mereka libur.

Saat melihat Jaehyun dan Rose menuruni tangga, tatapan Yunho menyipit. Ia mengintimidasi keduanya, "Kalian tadi malam berada di kamar yang sama?!" kaget Yunho yang hendak mengomel, namun urung saat Sena mencekiknya sebentar. "Ayah nggak usah lebay, ganggu aja kerjaannya!" dengusnya. Lalu ia tersenyum menyapa putranya dan menantu kesayangannya.

"Pagi Jae, Rose~ Kemarin sukses?" tanya Sena yang mengedipkan matanya berulang kali.

"Sukses apa, bun?" sahut Yunho curiga.

"Ituloh yah, belajar. Mereka 'kan mau ujian kenaikan kelas hehe," balas Sena cengengesan. Senyumannya gak pernah luntur dari wajahnya.

Jaehyun dan Rose yang mendengar hal itu hanya bisa mengusap tengkuk mereka. Yunho benar-benar curiga, bahkan ia meragukan ucapan Sena. Sayang banget cuma kamar Jaehyun yang belum ia pasang CCTV karena belum sempat. Mungkin minggu depan deh baru kesampaian.

"Kalian gak sarapan dulu? Bunda tahu kok kalian gak bisa jauh-jauh, pengennya nempel terus tapi pikirkan kesehatan kalian juga. Apalagi sekarang di dalam perut Rose 'kan ada------"

"Bunda kenapa sih ngomongnya dari tadi ambigu gitu? Ada apa memangnya di dalam perut Rose?" tanya Yunho yang benar-benar mencium sesuatu yang tidak beres.

"Cacing maksudnya yah. Rose cerita sama bunda katanya dia mudah kelaparan akhir-akhir ini, jadi kalau kelaparan pasti cacing-cacing diperutnya merengek minta asupan. Jadi kayak bayi ya, yah? Gemes," celetuk Sena yang sontak membuat Jaehyun menatapnya dengan wajah terkejut. Begitupun dengan Rose, tapi untungnya Yunho gak terlalu menanggapinya dengan serius dan lebih memilih untuk membaca korannya kembali sambil menikmati secangkir kopi buatan istri tercinta.

"Kami mau ke rumah sakit dulu, bun," balas Jaehyun.

"Hah? Siapa yang sakit?" tanya Yunho, namun gak digubris Jaehyun karena pria itu kini sibuk di intimidasi sama Sena. Tapi mereka melakukannya dengan bisik-bisik sehingga membuat Yunho semakin curiga telah terjadi sesuatu.

"Serius udah positif?" sahut Sena yang kini sudah berada dihadapan Jaehyun dan Rose, bahkan ia rela-relain meninggalkan pancinya hanya untuk memastikan hal itu. Mendengar itu sontak membuat Jaehyun dan Rose hampir pingsan ditempat.

"Bunda nggak usah ngawur!" gerutu Jaehyun sambil mendengus kesal.

Sena mencolek dagu Jaehyun, "Masih malu-malu aja kamu," goda Sena yang mengerling nakal, lalu tatapannya fokus ke Rose. "Hebat ya, Jaehyun, Rose. Padahal baru tadi malam nyentuh kamu tapi-----"

"APA SIH YANG DARI TADI KALIAN BICARAKAN?!" gerutu Yunho kesal. Ia merasa seperti menjadi nyamuk disini, benar-benar menyebalkan. Sena mendengus kesal saat suaminya itu benar-benar mengganggu suasana.

"Ayah sana aja deh, nggak usah ikut campur. Ini masalah masa depan. Ayah kalau di ajak beginian nggak akan bisa memahaminya dengan baik, nanti ujung-ujungnya malah ngedumel gak jelas!" ketus Sena. Yunho mendengus kesal mendengar hal itu.

Sedetik kemudian mereka semua mencium aroma tidak sedap. Sena sontak membulatkan matanya saat menyadari sesuatu. "ASTAGA, PANCI BUNDA!!!" teriak Sena histeris dan buru-buru mengeceknya.

Foolish Love [✔]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora