27. All The Reason

5.5K 789 215
                                    

Awalnya keadaan panik terjadi di ruang rawat Rose setelah Sena tidak melihat gadis itu di sana. Sena meninggalkan Rose sebentar sekedar membelikan camilan untuk gadis itu.

"Ayah, Rose mana?!" teriak Sena saat melihat Yunho yang sedang duduk santai di luar ruang ICU.

"Apaloh, bun? Kan bunda yang jagain. Bunda lupa kalau tadi bunda ngusir ayah?" cemberut Yunho bersungut-sungut. Ini aja dia baru balik dari tempat tongkrongan di sekitar rumah sakit. Biasalah, comot wifi gratis. Lumayan hemat paket internet hehehe.

Yunho sih banyak uang, siapa yang bilang dia miskin? Tentu saja tidak. Ia menghemat paket internet karena profesinya membuatnya mager untuk keluyuran kemana-mana.

Toh, Yunho gak punya waktu hanya sekedar keluar dari kantor. Dia ini sibuk banget dengan tugasnya sebagai kepala kepolisian.

"Ya udah! Sekarang bantuin lah ayahh..... Gimana sih?!" gerutu Sena yang memutar bola matanya kesal. Yunho menghela nafasnya, berusaha sabar menghadapi sikap Sena.

Di saat Sena dan Yunho bergegas untuk mencari keberadaan Rose, keduanya dibuat terdiam dengan kedatangan Jaehyun yang membawa Rose di gendongannya. Sena yang melihat itu menatap Jaehyun sinis.

"Ngapain kamu nyulik Rose?!" ketus Sena dengan nada galak. Yunho sampai gak habis pikir kenapa hari ini Sena kayaknya sensian banget.

"Astaga bun, ngapain juga aku ngelakuin itu sih?" gerutu Jaehyun yang merasakan ibunya ini senantiasa nethink terhadapnya.

Rose menahan tawanya saat mendengar ucapan Sena, "Malah aku bun yang sengaja menghampiri Jaehyun tadi," koreksi Rose sehingga membuat Sena menghela nafasnya.

"Ya udah, kamu istirahat lagi ya," titah Sena. Jaehyun hendak melangkah masuk ke ruang rawat Rose, tapi Sena mencegatnya dengan perkataan tajamnya, "Kamu mau ngapain?!"

"Ya masuklah bunda, mau bantu Rose untuk baring di ranjangnya," balas Jaehyun yang mengernyit bingung. Ia gak mengerti dengan sikap ibunya yang sekarang ini.

"Ga usah! Kamu turunin aja Rose sekarang, biar bunda yang memapah Rose ke ranjang rawatnya," balas Sena sarkastik dan penuh penekanan.

"Terangkanlah~" celetuk Yunho yang menepuk pelan keningnya. Perkataannya itu berhasil membuat Sena mendelik tajam ke arahnya. "Bunda nggak boleh gitulah. Bunda sadar gak sih kalau bunda itu terlalu ngekang Rose? Bunda 'kan bukan ibunya Rose, jangan over protektif gitulah. Takutnya Rose jadi gak nyaman, hadeh~" gumam Yunho dengan raut wajah serius, namun Sena masih menatapnya tajam.

"Bunda memang ibu kamu 'kan Rose? Kamu udah menganggap bunda sebagai ibu kamu 'kan?" selidik Sena saat menatap ke arah Rose.

Rose mengusap tengkuknya sejenak. "Iya sih bunda, memang aku udah nganggep bunda sebagai ibuku sendiri tapi masalahnya bunda jangan kayak gini ke Jaehyun. Soalnya, Jaehyun gak salah bun. Ini kemauannya aku. Aku yang nyuruh Jaehyun untuk menutupi semua rahasia ini. Maaf ya ayah, bunda kalau sudah mengecewakan kalian," ungkap Rose dengan nada menyesal.

Sena menghela nafasnya lagi kemudian berusaha tersenyum, "Bukan salah kamu kok Rose, it's okay," balas Sena yang mengusap lembut kepala Rose. Dia juga sudah memutuskan untuk berhenti marah ke Jaehyun meski masih rada kesal.

Yunho membisikkan sesuatu ke Jaehyun, "Yang sabar ya, kayaknya kamu udah di-anak-tirikan sama bundamu tuh," kekehnya yang menahan tawa. Alhasil, Jaehyun hanya bisa menghela nafasnya setelah menatap ayahnya itu dengan tatapan kesal.

"NGUMPATIN APA KALIAN BERDUA KE GUE?!" sahut Sena tiba-tiba sembari menatap tajam Yunho dan Jaehyun secara bergantian. Anak dan bapak itu saling berpandangan satu sama lain.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now