35. Ya, Kamu!

4.7K 747 559
                                    

Gak semangat mendadak saia kalau komennya gak ramai ehehe 🐒🐒🙈❤😂😂🙏🙏

Btw sampai sini dulu pertemuan kita, kalau ada waktu senggang aku update lagi. ❤

Oh iya pokoknya ingat aja, aku pasti update cepat kalau bacotnya kalian makin banyak. Itu kan kesukaan saia 🙈🙈😂😂❤💚 #makanya_jangan_malas_buat_komen_okeyy

Banyak yang minta JAEROSE dijadiin official? Wkwkwwk, belum official aja pada meleleh kalian apalagi kalau udah official 😏😏 officialnya mereka pas nikah kok aman 😂😂🙈🙈🙈🙈

💚💚💚

Jaehyun yang memasuki restaurant dengan merangkul pinggang Rose, hampir membuat Sena terjungkal ke belakang dari kursinya.

APAKAH ADA KABAR BAIK TENTANG DUA SEJOLI ITU?!

Mingyu yang melihat hal itu memasang ekspresi tidak sukanya. Hatinya sakit sekali melihat pemandangan itu.

"Bunda, ayah, kami izin pulang ya. Katanya perut Rose sakit," khawatir Jaehyun yang senantiasa melirik ekspresi Rose yang meringis menahan sakit. Dia gak tahu kalau lagi nyeri haid itu ternyata sangat menyiksa. Jaehyun gak tega melihat Rose, bahkan wajah gadis itu pucat.

"Yaudah hati-hati," ujar Yunho. Jaehyun yang hendak membawa Rose pergi mendadak langkahnya terhenti karena Mingyu menahan tangan Rose.

"Biar gue yang antar Rose pulang," sela Mingyu bersikeras sehingga Jaehyun menarik Rose ke dalam dekapannya, bahkan saking kuatnya dia menarik Rose, tangan Mingyu yang menggenggam tangan Rose sontak terlepas begitu saja.

"Gak usah ikut campur lo!" ujar Jaehyun sarkastik.

"Gimana kalau Rose aja yang milih mau diantar pulang sama siapa?" sahut Hyemi yang memberikan saran gak masuk akal sehingga Sena menatapnya tajam, "Memangnya hal itu penting disaat genting seperti ini?" sindirnya seraya mendesis sinis. "Udah Rose, kamu pulang aja sama Jaehyun," potong Sena.

"Maaf ya Mingyu, aku pulang sama Jaehyun aja. Ini 'kan acaranya kamu. Kamu harus ada disini sampai acaranya selesai. Aku nggak mau ngerepotin kamu. Duluan ya," pamit Rose yang kemudian menatap Jaehyun dengan tatapan memohon supaya segera membawanya pulang. Rose gak tahan lagi, dia mau secepatnya tidur.

Jaehyun memutuskan untuk menggendong tubuh Rose, sehingga hal itu membuat senyuman Sena merekah. "ANAK BUNDA MEMANG TOP MARKOTOP!" ujarnya penuh penekanan saat melirik ke arah Hyemi. Dua wanita itu saling menatap sinis satu sama lain.

Setibanya di mobil, Jaehyun membantu Rose untuk memasang seat belt-nya. Gadis itu beberapa kali meringis pelan, bahkan berusaha menahan air matanya.

"Memangnya lo kalau menstruasi memang sering sakit kayak gini?" tanya Jaehyun cemas. "Biasanya gak sesakit ini, mungkin kecapean," balas Rose dengan nada yang terdengar lemah.

Jaehyun menghela nafasnya, "Harusnya lo gak usah ikut tadi, hah~" ujar Jaehyun yang benar-benar cemas.

Sebelum mengendarai mobilnya, Jaehyun menatap Rose lekat-lekat. "Biasanya gimana cara lo kalau mengatasi hal kayak gini?"

"Biasanya aku meluk guling erat-erat," balas Rose.

"Yaudah, setidaknya sekarang peluk lengan gue dulu sebelum kita sampai rumah," titah Jaehyun. Rose segera melakukannya karena sekarang ia benar-benar kesakitan.

"Hiks, sakit," keluh Rose yang bergumam. "Iya gue paham, usahain bawa tidur aja dulu. Gue janji bentar lagi kita sampai rumah," balas Jaehyun yang berusaha menenangkan Rose dengan mengusap-usap kepalanya.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now