33. Don't Hide

4.7K 755 213
                                    

Kebetulan senggang 😂 jangan lupa bacotnya ya, kutunggu 🙏😆🙈😂🐒

💚💚💚

Sesuai janjinya, Jaehyun hendak membelikan Rose minuman kiranti. Hanya saja langkahnya perlahan melambat saat hampir tiba di kantin. Ia mulai terlihat ragu, berpikir tentang kemungkinan yang akan terjadi jika orang-orang melihatnya membeli minuman khusus untuk wanita yang sedang nyeri haid. Seketika Jaehyun merasa malu sendiri.

Jaehyun menghela nafasnya kemudian berpikir keras bagaimana caranya ia bisa mendapatkan minuman itu tanpa harus menurunkan harga dirinya sebagai seorang lelaki sejati.

Sampai tatapannya melihat Chaeyeon yang baru saja keluar dari kantin, dan terlintas sebuah ide dalam benaknya.

"Chaeyeon-ssi!" teriak Jaehyun. Chaeyeon yang mengetahui dirinya dipanggil oleh Jaehyun tentu saja merasa senang.

"Hai? Kamu sedang apa disini? Sepertinya kamu kelihatan linglung," ujar Chaeyeon yang mengernyitkan dahinya saat menghampiri keberadaan Jaehyun. Pria itu mengusap tengkuknya, ragu jika harus mengatakan hal ini ke Chaeyeon. Namun ia tidak memiliki cara lain, hanya gadis itu yang bisa membantunya.

"Bisakah aku meminta bantuanmu?" tanya Jaehyun ragu. Chaeyeon memasang senyuman terbaiknya, ia senang sekali jika bisa mendapatkan kepercayaan dari pria yang sedang ia taksir. "Apapun untukmu, selama masih bisa aku lakukan maka aku akan membantumu," balasnya dengan senyuman hangat.

Jaehyun tersenyum tipis, "Bisakah belikan aku.... Kiranti?" ungkapnya malu saat harus membahas hal itu didepan gadis lain. Lihat saja, ekspresi Chaeyeon langsung berubah terkejut. Gadis itu menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

"Hmm.. Memangnya buat siapa?" tanya Chaeyeon penasaran. Ia sedikit kecewa saat mengetahui Jaehyun menjadikannya perantara untuk wanita lain. Tapi siapa orangnya? Yang jelas bagi Chaeyeon wanita itu sangat mengganggu proses pendekatannya dengan Jaehyun.

"Ah, someone," balas Jaehyun yang tertawa renyah kemudian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia benar-benar malu sekarang.

Meskipun hati Chaeyeon berat, namun jika Jaehyun yang memintanya maka ia akan tetap melakukan hal tersebut. Asalkan Jaehyun baik-baik saja.

"Btw, makasih," sela Jaehyun saat melihat Chaeyeon hendak pergi ke kantin lagi untuk membelikannya kiranti. Gadis itu hanya membalasnya dengan senyuman manis.

***

"I will hug you when i know you just trying to hide your sadness."

Sedari tadi Rose memang senantiasa menunggu Jaehyun. Ia pergi ke kamar mandi sebentar. Setelah keluar dari sana, tatapannya terpaku pada sosok Jaehyun di ujung koridor. Sepertinya pria itu sedang mengobrol dengan seseorang. Bahkan dia tersenyum beberapa kali pada lawan bicaranya.

Rose tidak bisa melihat siapa yang sedang berbicara dengan Jaehyun karena lawan bicara pria itu berada di balik tembok. Ya, tembok menghalau pandangan Rose untuk mengetahui dengan siapa Jaehyun sedang mengobrol.

Diam-diam gadis itu melangkah lebih dekat hanya untuk memastikan dengan siapa Jaehyun sedang berbicara. Kenapa dia tersenyum seramah itu? Ya, tentu saja Rose tidak suka melihatnya tersenyum seperti itu kepada wanita lain. Ia hanya bisa berharap kalau yang sedang mengobrol dengan Jaehyun bukanlah murid perempuan.

Raut wajah Rose berubah datar seketika, tepatnya saat ia melihat sosok Chaeyeon yang sedang tersenyum manis dihadapan Jaehyun. Ia mengepalkan tangannya saat mengetahui fakta itu. Pikirannya berubah kacau. Sudahlah perutnya sedang sakit, terus sekarang ia harus melihat kejadian menyebalkan itu, mungkin saat ini adalah waktu yang tepat untuk marah-marah.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now