57. If We Love Again

4.6K 653 519
                                    

Hayukk semangat juga komennya, jangan aku aja yang semangat update wkwkwk ❤❤

❤❤❤

Keributan yang Jaehyun timbulkan tentu berpengaruh terhadap rumah sakit. Kepala rumah sakit memanggil pria itu sesudah acara pelantikan selesai.

Jaehyun tentu saja diceramahi, tapi anehnya dia hanya memasang ekspresi santai. Tentu saja, kepala rumah sakit tempatnya bekerja adalah sepupunya sendiriㅡKim Mingyu. Mingyu adalah dokter yang menekuni spesialis bedah. Ia tidak tahu mengapa takdir seolah-olah terus menyeret mereka berada di situasi yang berdampingan, padahal kalau boleh jujur Jaehyun sudah bosan melihat wajah Mingyu.

"Otak lo udah nggak ada?" sinis Mingyu.

"Lo ngomel gini bukan karena cemburu lihat gue sama Rose ciuman, kan?" tanya Jaehyun balik dan menyengir lebar. Ngomong-ngomong, hubungan Jaehyun dan Mingyu jauh lebih baik dari sebelumnya. Ya, mereka tidak musuhan lagi seperti dulu hanya saja memang sedikit sulit untuk berdekatan.

"Karena lo semua pegawai rumah sakit memberikan keluhan mereka, katanya rumah sakit gak becus milih perwakilan dokter untuk melantik perawat yang akan bekerja disini. Harusnya lo tuh memberikan teladan yang baik, ck! Dari dulu lo nggak pernah berubah, ya. Selalu menyusahkan!" desis Mingyu.

"Bodo amatlah, Gyu! Yang penting gue lagi senang banget karena Rose sudah kembali," kekeh Jaehyun cengengesan.

Mingyu hanya memberikan tatapan datarnya, "Memangnya lo yakin kalau Rose masih single? Dan lagi, gue gak suka kalau lo nyium Rose. Kalau sekali lagi lo melakukannya, maka lo akan berurusan sama gue!"

"Excuse me, kenapa lo berkata seolah-olah Rose adalah milik lo? Ck!" cibir Jaehyun yang memutar bola matanya kesal.

"Lo pikirin aja sendiri. Ya udah, sana balik kerja lagi!" titah Mingyu. Jaehyun menghela nafasnya dan keluar dari ruangan Mingyu. Pria itu seenak jidat mengaturnya karena jabatannya. Fyi, Jaehyun lah yang mendapatkan tawaran pertama untuk menjadi kepala rumah sakit. Namun, ia menolaknya dan merekomendasikan Mingyu. Ia hanya ingin merasa bebas, lagipula menjadi kepala rumah sakit harus memiliki tanggung jawab yang besar. Jaehyun hanya merasa belum siap.

❤❤❤

Hal buruk terjadi di hari pertama Rose bekerja sebagai perawat. Tentu saja, orang yang dekat dengan Jaehyun pasti akan mendapatkan intimidasi dari pegawai rumah sakit lainnya.

Bahkan banyak perawat yang secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan mereka pada Rose. Hal itu cukup membuat Rose merasa frustasi.

Mengingat kejadian di auditorium beberapa menit yang lalu membuatnya malu setengah mati. Lagipula kenapa Jaehyun harus melakukannya, sih? Apa dia tidak berpikir resiko yang akan terjadi? Ingin rasanya Rose menangis.

Namun, Rose masih belum percaya bahwa dirinya akan dipertemukan kembali dengan Jaehyun. Dan lagi, ia tidak menyangka Jaehyun mau menunggunya selama 7 tahun. Zaman sekarang cari pria yang bisa menunggu selama itu pastilah sulit. Apalagi banyak wanita cantik yang mengantri untuk menjadi pendampingnya.

Saat ini Rose sedang berada di kantin. Ia butuh asupan sebelum melewati pekerjaan yang lumayan menguras tenaga. Menghadapi intimidasi dari perawat lain sukses membuat Rose kewalahan. Rasanya apapun yang ia lakukan, pasti mendapatkan perhatian. Bahkan tak sedikit bisikan-bisikan yang menyangkut pautkan namanya.

Rose hanya bisa menghela nafasnya. Ia menoleh saat merasakan bahunya di tepuk berulang kali. Matanya terbelalak saat melihat Yuqi.

"Wahh.. Jadi benar kalau yang mewakili perawat yang dilantik hari ini tuh lo, Rose?" kaget Yuqi tidak percaya. Ia tersenyum manis saat duduk di hadapan Rose.

Foolish Love [✔]Where stories live. Discover now